Itu sudah begitu basi, hingga membuat mataku menjadi lembab
Sering kali penuh dengan memar biru dan terus meneteskan air mata
Sementara kau bersandar di bahu ini dengan perasaan yang labil, melawan akhir buruk yang busuk itu
Mengapa, rasa sakit yang bergema itu lebih menyenangkan dibanding kegembiraan
Sambil menjilat bibir dengan pakaian yang basah, dan saling tertawa saat melihat wajah yang bengkak
Di malam saat hujan lebat, bersumpah 'tuk membalaskan dendam itu
Ku harus bisa meraih leher bajumu dan memberimu pukulan serangan balik
Karena ku tak bisa terus menerus berdiri di sebelahmu
Tak peduli siapa lawan yang menungguku,
dan tak peduli berapa kali aku dilumpuhkan, ku tak akan menyerah
Aku terus berkata pada diriku sendiri untuk tak lupa, untuk tak lupa
Aku tak butuh payung, itu bukanlah kelembutan yang menghangatkan,
Jadi bolehkah aku memberimu sepatah kata saja?
Kata-kata yang seakan menusuk ke dalam dada, yang menyerang dengan rengekan
Sering kali penuh dengan memar biru, dan terus meneteskan air mata
Sementara kau bersandar di bahu ini, dengan perasaan yang labil, melawan akhir buruk yang busuk itu
Mengapa, rasa sakit yang bergema itu lebih menyenangkan dibanding kegembiraan
Sambil menjilat bibir dengan pakaian yang basah, dan saling tertawa saat melihat wajah yang bengkak
Di malam saat hujan lebat, untuk bertanya pada hari-hari yang terpenjara
Di dalam mata yang bersinar, bersumpah 'tuk membalaskan dendam itu
Nah, itulah informasi tentang lirik dan terjemahan lagu "Cry Baby" opening 'Tokyo Revengers'.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar