GridKids.id - Kids, sebelumnya kamu sudah diajak mengenal tentang ikan hiu sebagai predator penjaga ekosistem lautan.
Kali ini kamu akan diajak membahas lebih jauh tentang ikan hiu yang dikenal berbahaya bagi manusia.
Benarkah semua hiu pasti menyerang manusia yang berenang di lautan?
Meski ikan hiu dikenal sebagai monster laut dan jadi predator paling ditakuti di lautan, ada juga hiu yang jinak, lo, Kids.
Menurut buku Seri Hewan Laut: Ikan Hiu, Si Monster Laut karya Setiawan G. Sasongko (2018), hiu paus (Rhincodon typus) dan hiu basking (Cetorhinus maximus) adalah jenis hiu jinak yang hanya makan tumbuhan dan hewan-hewan kecil yang mengambang di air.
Salah satu spesies ikan hiu paling berbahaya dan ditakuti oleh manusia adalah hiu putih besar (Carcharodon carcharias).
Namun, perlu kamu catat bahwa cukup sulit untuk membedakan hiu yang jinak dengan hiu yang buas.
Ikan hiu berenang seperti pesawat terbang, ikan ini enggak menggerakkan siripnya tapi menggoyangkan tubuhnya sehingga enggak mengeluarkan suara apapun.
Cara berenang inilah yang membuat pergerakan dan keberadaan hiu enggak terdeteksi oleh radar dalam laut.
Lalu, apakah yang membuat ikan hiu menyerang manusia yang berada di laut?
Yuk, simak sama-sama alasan dibalik penyerangan ikan hiu ke manusia pada uraian di bawah ini, Kids.
Baca Juga: Ragam Fakta Menarik Ikan Hiu, Predator Puncak Penjaga Ekosistem Laut
Penyebab Hiu Menyerang Manusia
Dilansir dari laman kompas.com, penyerangan yang dilakukan oleh ikan hiu pada manusia sering terjadi.
Hal ini karena ikan merasa penasaran dan bingung dengan aktivitas makhluk hidup lain, termasuk manusia.
Manusia yang merupakan makhluk daratan terlihat berenang di lautan, pergerakan manusia menyebabkan gelombang dan riak yang membuat ikan hiu jadi penasaran.
Sehingga hiu ingin menyelidiki apa yang dilakukan makhluk hidup asing di kawasannya.
Ada anggapan juga bahwa ikan hiu bisa salah mengenali manusia sebagai salah satu mangsanya yaitu ikan laut lainnya.
Hal ini lalu bisa mendorong ikan hiu langsung menyerang tiba-tiba dari bawah, bahkan menggigit yang bisa berakibat fatal bagi manusia.
Gigitan ikan hiu yang bergigi tajam disebut bisa menyebabkan manusia kehabisan darah di laut.
Para peneliti menyebut bahwa pada beberapa kasus diketahui bahwa hiu putih besar yang masih belum dewasa bisa menyerang manusia sebagai bentuk mengasah insting predatornya.
Selain itu, ikan hiu diketahui punya sistem mekanosensorik dalam mulutnya.
Hal tersebut dapat membantu ikan ini menganilisis mangsa mana yang harus mereka lahap.
Baca Juga: Benarkah Hiu Greenland Bisa Hidup Selama 400 Tahun? #AkuBacaAkuTahu
Dari artikel sebelumnya kamu juga sudah tahu bahwa meski sangat tajam, gigi ikan hiu sangat rapuh dan banyak yang rontok dalam sehari.
Namun, hal itu dibarengi dengan pertumbuhannya yang sangat cepat dalam kurun 24 jam saja.
Peneliti melihat serangan ikan hiu pada manusia sebagai bentuk observasi terhadap makhluk hidup yang potensial sebagai mangsanya.
Jadi, ikan hiu lebih banyak mempertimbangkan apakah manusia cukup layak untuk menjadi makanan atau mangsanya.
Hingga pada akhirnya memutuskan untuk melepaskan manusia dalam kondisi terluka karena gigitannya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar