Kura-kura biasa berlindung di dalam cangkang dari pemangsa maupun kondisi cuaca ekstrem.
Diketahui kura-kura menetas dengan cangkangnya. Ketika kura-kura menetas, cangkang di punggungnya memiliki tekstur yang cukup lunak.
Namun, seiring berjalannya waktu atau pada minggu pertama setelah menetas maka cangkang akan mulai mengeras.
Cangkang kura-kura dibalut oleh sisik yang terbuat dari keratin, yaitu protein struktural yang kuat dan berserat.
Keratin juga ditemukan pada kuku dan rambut manusia serta tanduk hewan.
Uniknya, meski kuat cangkang kura-kura masih peka terhadap sentuhan, lo.
Melansir dari kompas.com, cangkang kura-kura tersusun atas tulang dan tulang rawan yang bagian atas disebut karapas, serta bagian bawah disebut plastron.
Lalu, bagaimana cangkang kura-kura terbentuk, Kids?
Menurut peneliti cangkang kura-kura terdiri dari tulang rusuk, tulang bahu, dan tulang punggung yang menyatu bersama-sama untuk membentuk cangkang eksternal keras.
Diketahui cangkang kura-kura bisa diamati pada embrio kura-kura. Tulang rusuk berkembang pertama disusul dengan perluasan tulang punggung.
Baca Juga: Tak Bisa Dipisahkan, Begini Bagian Dalam dari Tempurung Kura-Kura, Sudah Tahu?
Sementara pengembangan lapisan terluar kulit di sekeliling cangkang terbentuk pada proses akhir.
Cangkang kura-kura berevolusi selama jutaan tahun dan secara bertahap memodifikasi menjadi bentuk saat ini.
Itulah informasi tentang terbentuknya cangkang yang memiliki peran penting di tubuh kura-kura.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar