GridKids.id - Kids, pernahkah kamu berpikir kenapa warna kulit manusia bisa berbeda-beda?
Warna kulit manusia bisa berbeda karena ada perbedaan jumlah melanin yang dihasilkan dalam tubuhnya.
Melansir dari laman gramedia.com, warna kulit manusia dipengaruhi oleh jumlah melanin, semakin sedikit melaninnya maka kulitnya akan semakin putih.
Sebaliknya, jika jumlah melanin dalam tubuh seseorang tinggi akan membuat kulit manusia makin gelap bahkan hitam.
Selain jumlah melanin, kondisi lingkungan juga berpengaruh pada warna kulit manusia, yaitu faktor akses atau paparan sinar matahari ke kulit manusia.
Selanjutnya ada juga faktor genetik yang berpengaruh cukup besar karena bisa memengaruhi jumlah melanin dalam tubuh manusia, ras termasuk dalam faktor genetik ini, ya, Kids.
Meski kebanyakan warna kulit manusia terbagi berdasar tiga ras besar dan ras-ras kecil lain, faktanya warna kulit manusia mungkin lebih banyak dari itu.
Hal ini membuat Dr. Thomas Bernard Fitzpatrick, dokter kulit (dermatologist) dari Amerika Serikat berhasil membuat Skala Fitzpatrick yaitu skala warna kulit manusia.
Menurut Dr. Thomas ada perbedaan mendasar pada kulit tiap manusia karena terbakar sinar matahari.
Di bawah ini kamu akan diajak melihat macam-macam warna kulit manusia (skin tone), di antaranya:
Macam- Macam Warna Kulit (Skin Tone) Manusia
Baca Juga: Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup dan Kelainan Sifat yang Diturunkan, Materi IPA Kelas 9 SMP
1. Golongan I (Kulit Putih Pucat)
Golongan kulit putih pucat atau kulit ivori ini sering diklasifikasikan dengan orang-orang dari ras Kaukasoid yang rata-rata memiliki warna kulit putih pucat.
Ciri-ciri fisik lain dari golongan ini misalnya berambut merah atau pirang, dengan warna mata seperti biru muda, hijau muda, dan abu-abu muda.
Biasanya di wajah orang-orang dalam golongan ini juga ditemukan freckles atau bintik-bintik akibat paparan sinar matahari yang menyengat kulitnya.
2. Golongan II (Kulit Warna Putih)
Golongan orang dengan warna kulit putih bisa ditemukan pada orang-orang Eropa umumnya juga di negara-negara Afrika Utara seperti Mesir, Tunisia, Aljazair, dan sebagainya.
Ciri-ciri fisik lainnya seperti warna biru, hijau, hingga abu-abu dengan rambut berwarna pirang.
Orang-orang dalam golongan II ini memiliki pheomelanin yaitu jenis melanin yang enggak bisa melindungi kulit mereka dari paparan sinar ultraviolet.
Hal ini membuat golongan orang-orang ini punya risiko tinggi terkena kanker kulit dan mudah terbakar tapi sulit berubah warna menjadi cokelat karenanya.
3. Golongan III (Warna Kulit Cokelat Terang)
Warna kulit yang satu ini hampir mendekati beige atau cokelat yang sangat terang.
Baca Juga: 7 Penyebab Warna Kulit Siku dan Lutut Lebih Gelap, Salah Satunya Karena Kering
Ciri fisik penyertanya, seperti warna mata berwarna merah kecokelatan atau cokelat muda dengan rambut yang biasanya berwarna pirang gelap atau cokelat muda.
Jenis kulit yang satu ini punya risiko cukup tinggi terkena kanker kulit jika terpapar sinar ultraviolet terlalu lama setelahnya kulit akan berubah warna jadi cokelat tua, timbul bintik-bintik, hingga terbakar dan terasa perih.
4. Golongan IV (Kulit Cokelat)
Warna kulit ini dikenal sebagai warna kulit cokelat sedang yang biasanya senada dengan warna matanya juga rambut yang berwarna gelap.
Orang dengan Golongan IV ini banyak ditemui pada orang-orang yang ada di beberapa kawasan Mediteran, Timur Tengah, Asia Selatan, dan beberapa kawasan Asia Tenggara.
Golongan ini punya jumlah melanin lebih banyak dari golongan I, II, III dan dianggap lebih aman dari risiko kanker kulit akibat paparan sinar matahari.
5. Golongan V (Cokelat Tua)
Warna kulit ini punya jumlah melanin yang jauh lebih banyak dibanding warna kulit cokelat.
Jenis kulit ini punya ketahanan yang lebih baik dan bisa menyesuaikan dengan temperatur dan suhu lingkungan sekitarnya.
Warna kulit yang satu ini juga disebut lebih awet muda dan terhindar dari risiko penuaan seperti keriput hingga garis-garis halus di wajah.
Baca Juga: Apa Manfaat Mengetahui Keragaman Ras dan Ciri Fisik Suku-Suku di Indonesia? Kelas 4 SD
6. Golongan VI (Warna Kulit Cokelat Sangat Tua Menuju Hitam)
Jumlah melanin pada jenis kulit yang satu ini sangat banyak sehingga membuat kulitnya jadi sangat cokelat mendekati hitam.
Umumnya orang dalam golongan VI ini punya mata cokelat kehitaman dan memiliki rambut berwarna hitam.
Golongan VI ini banyak ditemukan di wilayah Benua Afrika juga di suku Aborigin di Australia.
Kulit paling gelap ini disebut tipe yang paling aman dari risiko kanker kulit.
Meski, terpapar sinar UV akan dengan mudah beradaptasi dengan temperatur atau suhu lingkungannya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Gramedia.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar