GridKids.id - 5 Januari dalam sejarah merupakan tanggal bersejarah karena ditemukan sebuah teknologi yang berguna untuk dunia medis, yaitu rontgen atau sinar x-ray.
Penemu sinar rontgen atau sinar x-ray adalah Wilhem Conrad Rontgen.
Wilhem Conrad Rontgen merupakan seorang profesor fisika dari Jerman.
Pada 5 Januari 1895 Wilhelm Conrad Rontgen dari Universitas Julius Maximilian Jerman menemukan sebuah sinar baru secara enggak sengaja yang dinamakan dengan sinar X.
Dilansir dari laman dw.com, pada malam 8 November 1895, Wilhelm Rontgen melakukan percobaan menggunakan sinar katoda untuk menguji fenomena cahaya yang ditemukan di percobaan sebelumnya.
Ketika itu dipasang sebuah layar yang sudah dicat dengan senyawa kimia bernama barium platinocyanide yang akan berpendar ketika disorot dengan sinar X.
Selain itu, ada juga tabung Crookes akan dibungkus dengan karton hitam.
Gunanya untuk menutupi sinarnya, namun kala itu terlihat cahaya warna hijau dalam jarak sekitaran 1 meter.
Sinar katoda yang dikenal sebelumnya seharusnya enggak bisa mencapai layar tapi pada percobaan itu bisa.
Dari situlah Wilhem Conrad Rontgen menemukan bentuk radiasi elektromagnetik baru dan menamainya dengan sinar X.
Profesor Wilhem bahkan menemukan sinar - X ini bisa menembus tubuh manusia secara enggak sengaja, lo.
Baca Juga: Jadi Temuan Baru dalam Dunia Medis, Ini 5 Fakta Golongan Darah Er #AkuBacaAkuTahu
Hal ini terjadi ketika, tangan sang istri, Anna Bertha Ludwig terpapar di jalur sinar di atas pelat foto yang disediakan.
Profesor Wilhem menemukan bahwa sinar-x bisa menunjukkan bayangan dari tulang tangan dan cincin yang digunakan oleh istrinya.
Penemuan X-rays pada 1895 membuat Wilhelm Conrad Rontgen menerima hadiah nobel pertama pada 1901 dalam bidang Fisika.
Tujuan Pemeriksaan X-Ray
Dilansir dari laman halodoc.com, pemeriksaan X-ray bertujuan membantu dokter untuk melakukan diagnosa dan memantau beberapa kondisi tubuh pasien.
Beberapa diagnosa yang bisa dilakukan dengan x-ray misalnya infeksi, patah tulang, radang sendi, osteoporosis, hingga kanker tulang.
Enggak hanya digunakan untuk memeriksa kondisi tulang dan sendi, sinar x-ray juga sering digunakan untuk mendeteksi masalah kesehatan pada jaringan lunak atau organ internal dalam tubuh.
Prosedur x-ray sering digunakan untuk mendeteksi penyakit dalam.
Beberapa contoh kasusnya seperti infeksi paru-paru, masalah pencernaan, penyumbatan pembuluh darah, bentuk tulang belakang yang enggak normal, hingga benda asing yang enggak sengaja tertelan dalam tubuh.
Pemeriksaan x-ray berubah jadi salah satu pemeriksaan penunjang untuk diagnosa di samping pemeriksaan laboratorium untuk melihat kondisi tulang dan sendi hingga organ dalam tubuh manusia.
X-ray memiliki cara kerja untuk menampakkan perbedaan warna dari warna putih, abu-abu, hingga hitam, seperti berikut:
Baca Juga: Studi Virologi, Cabang Ilmu Biologi yang Mempelajari Virus yang Viral
- warna putih: logam atau bagian tubuh yang padat (tulang) biasanya partikel sinar x-ray akan terblokir.
- warna abu-abu: ketika mengenai otot, lemak, atau cairan.
- warna hitam: ketika x-ray mengenai udara.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Halodoc.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar