GridKids.id - Planet Bumi yang kita tinggali memiliki bagian-bagian penyusunnya, salah satunya adalah inti bumi atau core.
Tak hanya inti bumi, Bumi juga memiliki lapisan kerak Bumi (crush) dan lapisan mantel Bumi (mantle) yang saling bertumpukan satu dan lainnya.
Tiap-tiap lapisan penyusun Planet Bumi memiliki ketebalan juga karakteristik yang berbeda-beda.
Kali ini kamu akan diajak membahas tentang inti Bumi, yaitu lapisan terdalam di Bumi yang punya ketebalan hingga 3.500 km dan jadi pusat dari massa Bumi.
Dilansir dari laman ilmugeografi.com, Inti Bumi terbagi jadi dua bagian, yaitu bagian luar dan bagian dalam, dengan bagian luarnya berupa bola logam yang sangat cair dengan suhu yang sangat tinggi.
Di dalam bola logam ini terdapat besi dan nikel yang meski cair memiliki kepadatan lapisan yang sangat tinggi.
Inti Bumi bagian luar punya ketebalan sekitar 1.400 km dengan suhu antara 8.000-11.000 derajat Fahrenheit.
Sementara inti Bumi bagian dalam punya ketebalan hingga 800 mil dengan suhu antara 9.000-13.000 derajat Fahrenheit.
Bentuk Bumi yang bulat membuat inti Bumi berada di bagian paling tengah bola Bumi, dan disepakati oleh para Ilmuwan bahwa bentuknya sangat padat dan jadi pusat massa Bumi sekaligus jadi pusat aktivitas magnetik atau gravitasi Bumi terbentuk.
Selanjutnya, kamu akan diajak melihat uraian menarik tentang peranan lapisan Bumi paling dalam ini pada kehidupan di Bumi.
Yuk, simak sama-sama uraian lebih lanjutnya di bawah ini, Kids.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Inti Bumi? Ini Pengertian dan Ciri-cirinya
Peran Inti Bumi Terhadap Aktivitas di Bumi
1. Penghasil Gaya Gravitasi
Inti Bumi menghasilkan gaya gravitasi yang bisa membuat kita menempel dan memijak di tanah.
Gaya gravitasi membuat kita bisa beraktivitas di permukaan Bumi tanpa gangguan, berbeda dengan para astronot yang beraktivitas di luar angkasa.
Astronot yang hidup di luar angkasa enggak bisa bergerak dengan leluasa karena enggak ada gravitasi di luar angkasa.
2. Pemicu Gaya Magnetik
Tak hanya menghasilkan gravitasi Bumi, inti Bumi juga menghasilkan gaya magnetik.
Gaya magnetik yang ada di Bumi bisa terjadi karena adanya inti Bumi, jika enggak ada inti Bumi bisa menyebabkan enggak akan ada magnet di Bumi.
Magnet banyak digunakan untuk kehidupan manusia di Bumi setiap hari, misalnya penggunaan kompas, menempelkan suatu benda, hingga menciptakan aliran listrik.
3. Menyebabkan Aktivitas Vulkanik
Inti Bumi menyebabkan terjadi erupsi gunung berapi yang bisa memicu gunung meletus dan memuntahkan material-material dalam Bumi ke luar.
Baca Juga: Benarkah Ada Pizza di Tata Surya? Bagaimana Proses Terjadinya?
Erupsi gunung berapi akan berperan mengurangi gejolak yang terjadi di dalam Bumi yang terjadi di inti Bumi dan mantel Bumi.
Pergerakan lempeng-lempeng yang ada dalam Bumi bisa memicu terjadi erupsi gunung berapi.
4. Membuat Bumi melalui fase revolusi
Inti Bumi menyebabkan terjadinya aktivitas tahunan Bumi yaitu Revolusi.
Revolusi Bumi adalah peristiwa Bumi yang mengitari Matahari sebagai pusat dari Tata Surya.
Berkat adanya revolusi Bumi ini kita mengenal penanggalan Masehi dan tahun-tahun.
Revolusi juga membawa banyak dampak untuk kehidupan makhluk hidup di Bumi, khususnya bagi Manusia yang menjalani kehidupan dan upaya bertahan hidup yang dinamis.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Ilmugeografi.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar