GridKids.id - Kids, apakah kamu salah satu penggemar astronomi?
Kalau iya, apakah kamu sudah tahu apa saja fenomena langit yang akan terjadi di tahun 2023?
Nah, kali ini GridKids akan memberikan sekilas daftar fenomena-fenomena langit di tahun 2023 yang menarik untukmu.
Yuk, langsung saja kita cari tahu!
Tahun 2023 dibukan oleh fenomena hujan meteor Quadrantid yang sudah dimulai pada 26 Desember 2022.
Fenomena ini akan berakhir pada 14 Januari 2023, tapi puncaknya akan berlangsung tanggal 3 sampai 4 Januari 2023.
Sedangkan pada 4 Januari 2023, Bumi akan berada di titik terdekat dengan Matahari.
Komet C/2022 E3 (ZTF) akan melakukan pendekatan terdekatnya ke bumi pada 1 Februari.
Sedangkan pada 20 Februari, konstelasi seperti Taurus, Orion, dan Pleiades akan terlihat di langit selatan saat dini hari.
Pada 21 Maret 2023, Matahari akan berada di ekuinoks atau di atas garis khatulistiwa.
Hal ini membuat lamanya siang dan malam jadi sama, yaitu 12 jam.
Baca Juga: Ramai di TikTok, Apa Itu Fenomena Solstis 22 Desember 2022?
Hujan Meteor Lyrid akan mencapai puncaknya pada tanggal 23 April 2023.
Selain itu, di bulan ini juga dimulai fenomena langit hujan meteor Eta Aquarid pada pertengahan April.
O iya. Di bulan ini, juga akan ada fenomena Gerhana Matahari Hibrida, lo!
Di bulan Mei 2023, akan terjadi Gerhana Bulan Penumbra, tepatnya di tanggal 5-6 Mei.
Selain itu, hujan meteor Eta Aquarid juga akan terjadi di awal bulan Mei 2023.
Pada bulan Juni 2023, akan terjadi Summer Solstice atau fenomena Solstis Musim Panas.
Bagi penduduk di belahan selatan, ini merupakan malam terpanjang dan bagi mereka yang berada di utara, ini adalah siang terpanjang.
Di bulan ini, akan terjadi banyak puncak hujan metor, Kids.
Hujan meteor Piscis Austrinid, Delta Aquarid Selatan, dan Alpha Capricornid sama-sama akan mencapai puncaknya di sekitar akhir bulan Juli 2023.
Hujan meteor Perseid yang berasal dari debu komet Swift-Tuttle akan mencapai puncaknya pada 13 Agustus 2023.
Selain itu, akan terjadi juga oposisi Saturnus, di mana planet tersebut akan berada pada posisi terdekatnya dengan Bumi tanggal 27 Agustus.
Baca Juga: 8 Fenomena Langit Desember 2022, Didominasi Puncak Hujan Meteor
Neptunus akan berada pada posisi terdekatnya dengan Bumi di bulan September 2023.
Pada bulan September juga akan ada beberapa hujan meteor yang akan terjadi, meski tak ada yang mencapai puncak.
Di bulan ini, akan terjadi Gerhana Bulan Sebagian, tepatnya pada 28 Oktober 2023.
Gerhana tersebut terjadi saat Bulan melewati penumbra Bumi dan sebagian darinya bergerak melalui umbra.
Pada bulan ini akan terjadi oposisi Jupiter dan Uranus, di mana planet-planet tersebut akan berada pada posisi terdekatnya dengan Bumi.
Selain itu, akan terjadi juga puncak hujan meteor Taurid Utara, Leonid, dan alpha-Monocerotid.
Hujan Meteor Phoenicid akan mencapai puncaknya pada 2 Desember 2023. Ada juga puncak hujan meteor Puppid-Velids, Geminid, dan Ursid di bulan ini.
Di akhir tahun 2023 ini juga akan terjadi Winter Solstice atau Solstis Musim Dingin.
Nah, itulah beberapa fenomena langit di tahun 2023 yang menarik untuk dinantikan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar