Sejarah Oliebollen, kudapan khas perayaan Tahun Baru di Belanda
Oliebollen sebenarnya diterjemahkan sebagai bola minyak dan merupakan kudapan wajib perayaan tahun baru di negeri kincir angin ini.
Enggak ada yang bisa memastikan asal mula camilan ini dikenal masyarakat setempat.
Namun, banyak yang menganggap sajian ini berasal dari zaman Pagan karena sudah dikonsumsi oleh suku Jermanik yang merayakan Yule.
Menurut cerita, seorang dewi Pagan bernama Perchta yang punya sikap kejam dan suka terbang dan mengitari suatu wilayah untuk memangsa siapapun yang ditemuinya.
Nah, oliebollen ini dipercaya sebagai pencegah teror itu bisa terjadi, residu minyak dari kudapan ini bisa membuat senjata dewi Perchta yang kejam enggak berhasil melukai mangsa yang ditemuinya di jalan.
Sumber lainnya menceritakan bahwa oliebollen dibawa oleh orang-orang Yahudi yang melarikan diri dari Portugal ke Belanda sekitar abad Pertengahan.
Resep oliebollen pernah diterbitkan dalam buku masak berbahasa Belanda berjudul De verstandige kock sering sorghvuldige huyshoudster (juru masak yang bijaksana).
Dalam buku resep itu, oliebollen disebut dengan oliekoecken atau kue minyak.
Oliebollen biasa disantap sambil menonton siaran televisi atau menikmati pemandangan kembang api di langit malam.
Hampir tiap rumah di Belanda selalu menyediakan oliebollen setiap malam tahun baru sebagai bagian dari tradisi yang sudah diturunkan secara turun temurun.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.tv |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar