GridKids.id - Artikel Belajar dari Rumah (BDR) Materi PKN Kelas 9 SMP Bab 5 tentang Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia.
Dalam Buku Materi PKN Kelas 9 SMP Bab 5 Kurikulum Merdeka Terbitan Kemdikbud, hlm. 128-129 membahas tentang permasalahan dan akibat yang muncul dalam keberagaman masyarakat Indonesia.
Indonesia sebagai masyarakat majemuk memiliki berbagai adat-istiadat yang berbeda-beda dari masyarakatnya sehingga rawan masalah atau konflik sosial.
Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial merupakan sebuah ketidaksesuaian unsur-unsur kebudayaan dalam sebuah masyarakat yang bisa membahayakan kehidupan sosialnya.
Bentrokan yang terjadi karena unsur-unsur itu bisa menimbulkan gangguan interaksi dan hubungan sosial, misalnya kegoyahan dalam sebuah kelompok sosial.
Masalah sosial bisa muncuk akibat adanya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada dan ditemukan di masyarakat.
Ada beberapa hal yang bisa jadi sumber masalah sosial, misalnya proses sosial hingga bencana alam.
Masalah sosial adalah sebuah kondisi yang bisa muncul dari keadaaan masyarakat yang kurang atau enggak ideal.
Hal ini disebabkan oleh enggak terpenuhinya kebutuhan dalam masyarakat sehingga memicu masalah atau ketimpangan sosial yang ditemukan dalam proses bermasyarakat sehari-hari.
Masalah sosial bisa dikelompokkan menjadi empat jenis faktor pemicu, apa saja, ya?
Yuk, simak sama-sama uraian lengkap penjelasannya di bawah ini, Kids.
Baca Juga: Penyebab Konflik dalam Masyarakat, Materi PKN Kelas 9 SMP Bab 4
Faktor Pemicu Masalah Sosial di Tengah Masyarakat
1. Faktor Ekonomi
Permasalahan sosial yang disebabkan oleh faktor ekonomi terjadi karena enggak seimbangnya pendapatan dan pengeluaran masyarakat.
Hal ini menyebabkan enggak tercukupinya kebutuhan hidup, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan jaminan kesehatan.
2. Faktor Budaya
Kebudayaan yang berkembang saat ini banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan masuknya budaya asing ke dalam negeri.
Hal ini memengaruhi gaya hidup sehingga perlu pendidikan agama supaya bisa menjaga dan mencegah dampak buruk dari budaya dan teknologi baru yang asing bagi masyarakat.
3. Faktor Biologis
Faktor-faktor bawaan karena situasi lingkungan misalnya kurang gizi hingga persebaran penyakit menular terjadi karena kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai.
Sebagian besar kondisi dari biologis masyarakat mudah terjangkit dan terpapar penyakit.
Inilah kenapa diperlukan peningkatan fasilitas kesehatan dan edukasi sebagai bentuk preventif untuk mencegah makin meluasnya persebaran penyakit.
Baca Juga: Dinamika Penduduk Benua Asia, Dilihat dari Ras hingga Kepercayaannya
4. Faktor Psikologis
Ketika psikologis masyarakat lemah bisa memunculkan beban hidup seperti beban pekerjaan yang memicu stres atau tekanan mental.
Menurut C. Kluckhohn dalam bukunya yang berjudul "Universal Categories of Cultures" mengemukakan adanya unsur-unsur kebudayaan universal yang bisa ditemukan di seluruh dunia.
Hal ini bisa ditemukan pada kelompok masyarakat tradisional hingga masyarakat modern, termasuk juga masyarakat yang hidup sejak masa praaksara hingga saat ini.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar