GridKids.id - Kids, beberapa waktu lalu kamu sudah belajar tentang hand lettering bersama GridKids.
Kamu juga sudah tahu kenapa hand lettering banyak diminati oleh para penggemar seni menulis indah.
Beberapa teknik hand lettering juga sudah diperkenalkan padamu, mulai dari belajar membuat upstrokes hingga faux lettering.
Nah, pada kesempatan kali ini GridKids ingin mengajakmu belajar tentang skrip lettering. Apa sih skrip lettering itu?
Skrip lettering adalah huruf-huruf yang disambungkan dengan sebuah garis, karena seni menulis indah ini berkaitan dengan gambaran atau goresan yang lebih intens.
Pada jenis hand lettering ini akan banyak goresan yang dibuat untuk menyaring huruf-hurufnya, berbeda dengan kaligrafi yang dilakukan dalam sekali gerakan atau goresan.
Skrip lettering terbagi jadi dua jenis, yaitu formal dan informal skrip lettering.
Skrip formal merupakan salah satu jenis skrip lettering yang pernah sangat populer pada masa teknologi belum berkembang seperti sekarang.
Setelah teknologi mulai berkembang, skrip formal mulai redup dan bahkan ditinggalkan, misalnya Roundhand, Spencerian, dan Copperplate.
Huruf-huruf tersebut punya kemiringan spesifik, sudut, dan kecepatan yang cukup spesifik, contohnya adalah logo Coca-Cola yang ditulis dengan skrip Spencerian.
Selain skrip formal, ada juga jenis skrip lettering lainnya yaitu skrip informal yang dianggap jauh lebih fleksibel.
Baca Juga: Semakin Populer, Inilah 6 Teknik Hand Lettering yang Perlu Dikuasai Pembuatnya
Beberapa skrip informal bersumber dari skrip formal, seperti konstruksi huruf-hurufnya yang unik dengan berbagai komponen yang bervariasi dan kompleks.
Skrip informal bisa berubah jadi huruf-huruf yang unik ketika dirubah ketebalan, sudut, ukuran, hingga kontrasnya.
Untuk membuat jenis hand lettering ini diperlukan beberapa persiapan seperti kertas kalkir, kertas grafik, dan pensil.
Lalu, bagaimana cara membuat skrip formal bagi pemula seni menulis yang satu ini? Yuk, simak sama-sama uraian lengkapnya di bawah ini.
Membuat Kata "Design" dengan skrip formal
1. Siapkan kertas grafik, buat garis dasarnya, cap-height (tinggi huruf kapital) dan x-height (tinggi huruf kecil) untuk menempatkan huruf-huruf di bagian dalamnya.
2. Mulai goreskan pensil dari bagian tengah-tengah dalam lalu tambahkan garis putus-putus untuk membuat x-height.
Hitung 3 kotak ke atas dan bawah untuk kemudian kamu bisa menggambar sebuah garis dengan patokan itu.
3. Terapkan sudut atau kemiringan untuk menuliskan semua hurufnya, buat garis miring sekitaran 45 derajat dari satu atau dua kotak.
4. Tempatkan selembar kertas kalkir di atas panduan yang berhasil kamu buat, coba buat huruf "d" kecil dengan dua goresan, berbentuk oval dan bagian tiangnya.
5. Buatlah bentuk oval pada x-height dari kertas grafiknya, tambahkan stem yang akan memperpanjang tingginya.
Baca Juga: 4 Alasan Hand Lettering Jadi Seni Menulis Indah yang Banyak Diminati
6. Lanjut ke huruf "e" maka kamu akan menyadari bentuk ovalnya serupa dengan huruf d yang kamu buat sebelumnya.
7. Buat huruf "s" meski kemungkinan besar akan sulit dilakukan dan kompleks, buat hurus s seideal mungkin dengan bagian atas hurufnya diletakkan di atas x-height agar ruang negatif dan volume huruf imbang.
8. Huruf selanjutnya adalah huruf i yang dasarnya adalaha setengah tiang, yang harus memperhatikan tittle dan tiangnya.
Jika dibuat terlalu jauh bisa menyebakan jarak yang negatif dengan huruf yang ada di sekitarnya.
9. Huruf "g" enggak begitu sulit dan adalah perubahan volume di bagian bawahnya ketika meluas ke atas menuju huruf selanjutnya yaitu huruf n.
10. Huruf "n" strukturnya terdiri dari 2 goresan, dengan satu tiang kecil dan yang kedua tiangnya terhubung dengan tiang pertamanya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar