GridKids.id - Kids, apakah kamu pernah melihat hidungmu sendiri dengan kedua matamu secara langsung?
Meski banyak yang mencobanya, hal ini ternyata sulit dilakukan karena hampir tak ada yang bisa melihat hidungnya sendiri.
Yap, terdapat fakta menarik tentang organ hidung kita yang memiliki indera penciuman ini.
Organ indera yang kita miliki akan menginformasikan otak tentang dunia luar. Baik itu indera penglihatan, indera perasa, indera pendengaran maupun indera penciuman.
Hal inilah yang menjadi cara kerja otak untuk mengetahui apa saja yang terjadi di sekitar kita.
Untuk itu, cukup logis untuk mengatakan bahwa otak harus selalu memperhatikan setiap yang dikatakan oleh indera.
Ada hal yang menarik dari organ hidung. Otak akan mengabaikan hal-hal yang tak berguna dan membuat kita tetap bisa hidup dan normal.
Para ilmuwan pun menyebut bahwa fenomena ini sebagai perhatian selektif yang tak disadarai.
Lalu, mengapa otak bisa mengabaikan hidung?
Otak mengabaikan dorongan sensorik untuk memerhatikan hal-hal yang dianggap lebih tinggi.
Meski begitu, kita masih bisa melihat hidung jika kita berkonsentrasi untuk melihatnya.
Baca Juga: Macam-Macam Organ Hidung dan Fungsinya, Materi Biologi Kelas 7 SMP
Maksudnya adalah sebagai proses yang memungkinkan seseorang untuk memilih dan fokus pada hal tertentu secara bersamaan menekan informasi yang mengganggu.
Perhatian selektif ini dilakukan otak saat mengabaikan hidung seperti fokus kita saat memerhatikan percakapan teman di tengah musik.
Kenapa otak melakukan hal ini?
Jika semua informasi sensorik ini diperlakukan sama, kita bisa saja tak akan pernah bisa menyelesaikan apa pun.
Kita secara terus-menerus akan merasakan semua organ indera bekerja, seperti mata berkedip, hidung bernapas, dan merasakan detak jantung.
Otak juga memutuskan mana yang harus diabaikan dan mana yang harus diperhatikan.
Dalam pikiran bawah sadar, otak kita akan memilih secara selektif, apa yang penting dan meski terkadang bias berdasarkan prasangka dan preferensi sadar kita.
Untuk itu, para ilmuwan menguji tingkat bias selektivitas dalam penelitian dengan menunjukkan dua jenis gambar yang berbeda kepada sejumlah peserta.
Satu gambar adalah objek netral, seperti lampu, sedangkan gambar lainnya menggambarkan adegan berdarah dan kekerasan.
Hasilnya menunjukkan bahwa gambar berdarah lebih menarik daripada objek netral.
Baca Juga: Masih Sering Mencabut Bulu Hidung? Hati-Hati Hal Ini Bisa Terjadi
Peneliti menemukan bahwa sesuatu yang menyebabkan reaksi emosional akan membuat orang lebih memperhatikannya.
Sesuatu yang biasa dan tak berguna seperti melihat hidung kita, mudah diabaikan oleh pikiran agar lebih fokus pada tugas yang lebih penting.
Jadi, otak manusia masih menjadi misteri dan organ ini tak hanya bekerja keras namun juga bisa membuat kita tetap hidup dan memastikan agar tak diskuasai oleh informasi yang banyak.
Misalnya seperti mengabaikan hidung dan membuat kita tak dapat melihat organ ini, sehingga otak secara tak sadar memerhatikan apa yang menurutnya penting dan cenderung mengabaikan informasi yang tak penting.
Nah, itu dia penjelasan tentang alasan mengapa sebagian besar dari kita tak selalu bisa melihat hidung sendiri.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar