GridKids.id - Kids, belakangan ini di media sosial sedang ramai membahas tentang fenomena Solstis.
Di platform TikTok, beberapa video mengatakan kalau saat fenomena ini terjadi, masyarakat enggak boleh keluar rumah.
Hmm... benarkah begitu? Memang, apa sebenarnya fenomen Sosltis ini?
Fenomena yang dimaksud adalah fenomena Solstis Desember, dikenal juga dengan sebutan Titik Balik Matahari.
Fenomena Solstis Desember
Solstice atau Solstis adalah sebuah peristiwa Titik Balik Matahari yang terjadi dua kali selama setahun, yakni terjadi pada bulan Juni dan Desember.
Tahun ini, fenomena Solstis Desember akan jatuh pada tanggal 22.
Ini adalah peristiwa saat Matahari berada paling utara maupun selatan, yaitu saat mengalami gerakan semu tahunannya yang relatif terhadap ekuator langit.
Fenomena Solstis 22 Desember 2022 ini adalah saat Kutub Utara dan Belahan Bumi Utara menjauhi Matahari dan Kutub Selatan dan Belahan Bumi Selatan condong ke Matahari.
Sehingga, Matahari terbit dan terbenam agak ke arah selatan dibandingkan hari-hari lainnya.
Kalau diamati dari luar angkasa, belahan Bumi bagian selatan akan terlihat 'mendekat' ke arah Matahari.
Baca Juga: Muncul Hari Ini, Seperti Apa Fenomena Langit Solstis Juni dan Konjungsi Bulan-Neptunus?
Belahan Bumi bagian utara pun akan merasakan malam lebih panjang dibanding hari-hari lainnya.
Bahkan, Matahari enggak enggak terbit di Kutub Utara saat solstis Desember.
Sebaliknya, belahan Bumi bagian selatan akan merasakan siang yang lebih panjang dibandingkan hari-hari lainnya.
Matahari enggak pernah terbenam di Kutub Selatan saat solstis Desember.
Kondisi ini disebut juga dengan fenomena Solstis Desember atau Winter Solstice.
Fenomena Solstis Desember akan terjadi pada 22 Desember pukul 04.49.14 WIB atau 05.49.14 WITA atau 06.49.14 WIT.
Lalu, apakah fenomena ini bisa berbahaya untuk manusia?
Dampak Fenomena Solstis
Secara umum, fenomena ini berdampak pada gerak semu harian Matahari saat terbit, berkulminasi dan terbenam.
Selain itu, dampak fenomena Solstis juga berpengaruh pada intensitas radiasi Matahari yang diterima permukaan Bumi.
Fenomena Solstis juga berdampak pada panjang durasi siang dan panjang durasi malam, serta berpengaruh pada pergantian musim.
Baca Juga: Hebohkan Warganet, Apa Itu Fenomena Solstis yang Terjadi pada 21 Desember?
Namun tak seperti yang disampaikan pada video yang beredar di media sosial, fenomena ini ternyata enggak berbahaya, Kids.
Jadi, kamu enggak perlu khawatir, ya!
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar