GridKids.id - Kids, apa kamu pernah naik pesawat?
Jika kamu perhatikan, para penumpang harus membuka penutup jendela saat take off dan landing.
Kira-kira apa alasan membuka penutup jendela pesawat saat take off dan landing, ya?
Pesawat menjadi salah satu transportasi yang banyak diminati orang-orang.
Dengan menggunakan pesawat, maka perjalanan antar provinsi lebih cepat dibandingkan dengan moda transportasi lainnya.
Enggak heran banyak orang yang memilih moda transportasi ini.
Setiap moda transportasi tentu mempunyai aturannya masing-masing, termasuk pesawat.
Salah satu aturan di pesawat adalah membuka penutup jendela saat take off dan landing.
Ada juga aturan lainnya yang harus menegakkan sandaran kursi disaat pesawat akan lepas landas dan juga mendarat.
Kira-kira apa alasannya, ya? Yuk, cari tahu!
Alasan membuka jendela saat take off dan landing? Berikut ulasannya!
Baca Juga: 5 Tempat yang Tak Boleh Dilewati Pesawat, Salah Satunya Rumah Pemain Sepak Bola Ternama
1. Memudahkan proses evakuasi
Saat terjadi sesuatu yang enggak diinginkan, kita perlu membuka penutup jendela.
Fungsinya agar memberikan cahaya ke dalam kabin pesawat.
Hal ini tentu memudahkan mata melihat saat melakukan proses evakuasi.
2. Cabin crew dapat menyusun rencana evakuasi saat keadaan darurat
Saat evakuasi keadaan darurat, cabin crew harus bergerak dengan cepat.
Pasalnya dibutuhkan waktu 90 detik untuk melakukan evakuasi.
Dengan waktu yang singkat tersebut maka penumpang enggak boleh menyelamatkan barang pribadinya.
Para penumpang pun harus mengikuti arahan cabin crew, salah satunya dengan membuka penutup jendela pesawat.
3. Penumpang dapat melaporkan jika menemukan masalah dan kerusakan
Penumpang juga dapat melaporkan masalah saat terjadi masalah atau kerusakan pada pesawat.
Baca Juga: Bisa Mengudara di Angkasa, Ini Alasan Kenapa Pesawat Bisa Terbang
Terlebih jika terjadi kerusakan saat “Critical Eleven”.
Jika terjadi kerusakan saat “Critical Eleven”, cabin crew dapat segera mengantisipasi agar enggak terjadi masalah yang semakin besar dalam penerbangan.
Critical eleven adalah waktu krisis atau genting dimana kecelakaan pesawat seringkali terjadi, yakni pada tiga menit pertama dan delapan menit terakhir penerbangan.
Nah itu dia, Kids, alasan utamanya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar