Etanol merupakan salah satu jenis alkohol yang bisa dibuat dengan fermentasi karbohidrat atau reaksi kimia gas alam.
Beberapa tumbuhan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti jagung, sorgum, dan singkong dibuat sebagai bioetanol.
Proses pembuatan bioetanol diawali dengan penghancuran bahan-bahan yang mengandung karbohidrat, sehingga memiliki ukuran yang kecil.
Karbohidrat berupa lignin, selulosa, dan hemiselulosa dihidrolisis dengan bantuan enzim yang dihasilkan jamur dan bakteri sehingga menghasilkan gula pentosa dan glukosa.
Senyawa gula itu lalu difermentasi oleh Saccharomyces cerevisiae sehingga menghasilkan etanol dan senyawa lain sebelum menjadi etanol murni lewat penyulingan.
Sedangkan biodiesel berasal dari lemak nabati, yaitu minyak kelapa sawit atau minyak jarak pagar.
Biodiesel sudah dikembangkan dan diproduksi sebagai bahan bakar kendaraan yaitu biosolar.
Penggunaan bahan bakar dengan sumber alam yang bisa diperbarui akan baik untuk lingkungan dan menjaga kita dari ketergantungan minyak bumi yang makin menipis.
2. Biogas
Biogas adalah jenis bahan bakar alternatif yang diperoleh dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri anaerob (bakteri yang hidup di lingkungan tanpa oksigen).
Bakteri ini bekerja dengan cara mengubah zat organik jadi gas metana CH4 sebesar 75% dan sisanya adalah gas karbon dioksida, hidrogen, dan hidrogen sulfida.
Baca Juga: Benarkah Biogas Bersifat Ramah Lingkungan? #AkuBacaAkuTahu
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar