GridKids.id - Kids, apakah yang kamu ketahui tentang negara boneka?
Istilah negara boneka sering kamu dengar pada era perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia pasca 1945.
Negara Boneka merupakan negara-negara bentukan Belanda yang kedaulatannya diakui secara de facto tapi berdiri di bawah Belanda.
De facto merupakan pengakuan suatu negara terhadap negara lain yang dianggap sudah memenuhi syarat-syarat sebagai suatu negara, yaitu ada wilayah, rakyat atau penduduk, dan pemerintahan.
Negara boneka dianggaop sebagai negara palsu yang akan dikendalikan untuk memeroleh suatu keuntungan tertentu.
Tujuan Belanda untuk membentuk negara Boneka untuk kembali menguasai Indonesia dengan cara memecah Indonesia jadi negara-negara kecil.
Berikut ini adalah negara Boneka Indonesia bentukan Belanda, yaitu:
- Negara Indonesia Timur (1946-1950)
- Negara Sumatra Timur (1947-1950)
- Negara Sumatra Selatan (1948-1950)
- Negara Jawa Timur (1948-1950)
Baca Juga: Perjanjian Roem-Royen: Latar Belakang dan Dampaknya bagi Indonesia, Sejarah Kelas 9 SMP
- Negara Pasundan (1949-1950)
Contoh Negara Boneka Lainnya
Negara boneka merupakan negara yang secara resmi sudah merdeka dan diakui kedaulatannya secara de facto tapi berada di bawah kontrol negara lain.
Negara boneka dianggap sebagai boneka yang dimainkan oleh pemerintahan negara lainnya sehingga enggak punya legitimasi yang baik di mata dunia internasional.
Pemerintahan negara boneka ini sangat bergantung pada negara dalangnya dalam hal politik, ekonomi, hingga militernya.
- Negara Boneka Italia: Albania, Montenegro Italia, dan Kekaisaran Ethiopia.
- Negara Boneka Jerman: Prancis Vichy, Serbia, Republik Sosial Italia, Slovakia, Yunani, dan Kroasia.
- Negara Boneka Jepang: Manchukuo, Mengjiang, Nanking, Burma, Pemerintahan Sementara India Bebas, Burma, Filipina, Vietnam, Laos, dan Kamboja.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar