Namun, jika lelehannya menyebar luas, rotasi Bumi bisa berubah karena terjadi pergerakan massa
Jika permukaan air laut terus naik maka rotasi Bumi akan berjalan lebih lambat dari seharusnya karena perpindahan poros rotasi Bumi yang berpindah secara perlahan.
4. Gempa Bumi yang Cukup Besar
Ketika es di Kutub mencair, ada risiko terjadinya gempa besar yang mengguncang Bumi.
Hal ini diungkap oleh Anthony Fordham yaitu editor Pop Science Australia, yang menyebut teori analogi bola ping pong dengan lekukan.
Bumi ditempatkan sebagai bola, sedangkan lekukannya merupakan tekanan yang terjadi karena es yang terus mencair.
Ketika es mulai habis, kerak Bumi akan muncul atau menonjol ke luar karena aktivitas seismik yang terjadi.
5. Risiko Penyebaran Wabah Akibat Virus Purba
Ada sebagian virus yang terjebak dalam es Antarktika dan masih hidup di dalamnya.
Ketika es di kutub terus mencair, ada kemungkinan virus-virus ini akan segera menyebar ke seluruh dunia.
Hingga saat ini para ahli masih mencoba meneliti tingkat bahaya dari virus purba ini dan cara apa yang bisa dilakukan untuk menangkalnya.
Baca Juga: 4 Faktor Penyebab Gempa Bumi Sering Terjadi di Wilayah Indonesia
6. Kepunahan Hewan-Hewan Kutub
Hewan-hewan Kutub adalah pihak yang sangat dirugikan ketika fenomena es kutub yang mencair terjadi.
Hewan-hewan seperti penguin, beruang kutub, dan walrus akan semakin sulit bertahan hidup ketika es mulai hilang dari habitatnya.
Beruang kutub adalah hewan kutub pertama yang akan punah ketika rumahnya hilang karena perubahan iklim.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar