GridKids.id - Kids, pada artikel sebelumnya kamu sudah diajak untuk mengetahui kenapa banyak gempa Bumi bisa terjadi di Indonesia.
Nah, kali ini kamu akan diajak untuk mengenal jenis bencana alam lain yang sering terjadi setelah gempa Bumi dalam skala besar terjadi, yaitu Tsunami.
Tsunami adalah istilah yang berasal dari dua suku kata yaitu "tsu" yang berarti pelabuhan dan "nami" yang bermakna gelombang.
Sehingga istilah tsunami secara harfiah dianggap sebagai ombak besar yang terjadi di pelabuhan.
Fenomena tsunami juga digunakan untuk menyebut perpindahan air dari wilayah tengah laut ke arah bibir pantai yang terjadi secara tiba-tiba.
Fenomena perubahan pada permukaan air laut ini bisa terjadi karena beberapa faktor penyebabnya yang berkaitan dengan kondisi di bawah laut, misalnya gempa, longsor, hingga fenomena letusan gunung berapi yang ada di bawah laut.
Gelombang tsunami yang berpotensi menyapu daratan tentunya berbahaya bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lain yang tinggal di daratan.
Pasalnya gelombang tsunami bisa merambat ke segala arah dengan kekuatan yang bersifat tetap menyesuaikan ketinggian dan kecepatan gelombangnya, yaitu sekitar 500-1000 km/jam.
Kecepatan ini akan membentuk gelombang setingga 1 meter dengan laju yang halus sehingga enggak bisa dirasakan oleh kapal atau orang-orang yang beraktivitas di lautan.
Namun, gelombangnya akan terus menuju ke arah daratan dengan kecepatan yang terus menurun.
Tapi, di saat bersamaan tinggi gelombangnya sudah mencapai puluhan meter dan siap menerjang apapun yang dilaluinya di daratan.
Baca Juga: 4 Faktor Penyebab Gempa Bumi Sering Terjadi di Wilayah Indonesia
Source | : | Ilmugeografi.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar