GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar tentang fenomena fatamorgana?
Fatamorgana merupakan bayang-bayang yang terbentuk di siang hari ketika cuaca sedang panas-panasnya sehingga tampak seperti radiasi panas yang menguar seperti ada sesuatu yang dibakar.
Istilah fatamorgana berasal dari nama saudari Raja Arthur, yaitu Feye le Morgana yaitu peri yang bisa merubah rupanya sewaktu-waktu.
Fatamorgana dianggap sebagai batas yang membatasi dunia kita dengan dunia lain karena bentuknya yang mirip tirai alam.
Fatamorgana biasa terjadi di hamparan padang pasir, padang es atau tempat-tempat terbuka lainnya.
Fatamorgana adalah sebuah fenomena alam yang jadi pembiasan cahaya lewat kepadatan materi yang berbeda.
Fenomena ini menciptakan ilusi sehingga membuat sesuatu yang sebenarnya enggak ada seolah menjadi nyata atau ada.
Fatamorgana merupakan fenomena alam yang nyata terjadi di sekitar kehidupan kita sehari-hari, karena terjadi ketika udara sangat panas karena pendar sinar matahari yang sangat menyengat.
Fatamorgana yang terjadi di gurun pasir wujudnya berupa danau atau air yang mirip pemandangan seperti kota.
Fenomena ini sebenarnya bisa terjadi karena ada pantulan dari langit yang dipantulkan oleh udara panas yang berfungsi sebagai cermin.
Lalu, apa sajakah jenis-jenis dan dampak dari terjadinya fatamorgana? Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini, Kids.
Baca Juga: Sering Terlihat di Siang Hari, Bagaimana Proses Terjadinya Fatamorgana? #AkuBacaAkuTahu
Jenis-Jenis Fatamorgana
1. Fatamorgana Inferior
Fatamorgana inferior adalah jenis fatamorgana di mana suhu yang ada di permukaan tanah dan di permukaan jalan aspal lebih tinggi daripada suhu udara yang ada di atasnya.
Fenomena fatamorgana ini juga berlaku ketika suhu lebih panas daripada udara yang berada di atas permukaan Bumi.
Suhu udara yang ada di sekitar permukaan tanah atau aspal terserap dalam tanah atau aspal yang membuatnya jadi sangat-sangat panas daripada udara yang ada di atasnya.
2. Fatamorgana Superior
Fatamorgana superior adalah fatamorgana yang terjadi karena adanya perbedaan suhu antara suatu permukaan medium dengan medium yang ada di sekitarnya.
Dengan kata lain, suhu permukaan suatu medium lebih dingin daripada suhu udara yang terdapat di medium-medium yang ada di sekitarnya.
Perbedaan suhu di antara kedua medium tersebut akhirnya menyebabkan medium yang punya suhu lebih dingin akan dihambat oleh medium yang suhunya lebih panas atau medium yang ada di sekitarnya.
3. Fatamorgana Lateral
Fatamorgana lateral mirip dengan fatamorgana inferior yang sudah kita kenal sebelumnya.
Baca Juga: Mengenal Fatamorgana, Fenomena Ilusi Optik yang Membentuk Genangan Air
Perbedaannya terletak pada gradien suhu yang datang dengan arah horizontal, misalnya pada dinding sebuah bangunan atau bidang-bidang yang vertikal.
Dampak yang Timbul Akibat Adanya Fatamorgana
Kemunculan fatamorgana bisa menyebabkan dampak untuk manusia karena memengaruhi penafsiran letak dalam tata kota.
Ilusi yang muncul karena fatamorgana bisa mengecoh kita dari gambaran sebenarnya.
Fatamorgana yang terjadi di daratan dengan suhu yang sangat tinggi bisa menyebabkan manusia cepat merasa lelah.
Pembiasan udara yang berbeda di lapisan permukaan bumi akan membuat kita seolah bisa menangkap bayangan air.
Banyak pengelana yang sedang melewati padang pasir akan mengalami fenomena ini dan tertipu karena rasa haus dan ilusi yang dilihatnya.
Oase atau genangan air akan muncul dari kejauhan, yang jika sudah dihampiri enggak ditemukan apapun.
Lalu, ketika melihat sudut lainnya akan muncul dan tampak jelas oase lain di sudut berbeda.
Ketika mengejar sebuah ilusi ketika sedang haus-hausnya tentu saja manusia yang melakukannya jadi akan cepat merasa lelah dan mengalami dehidrasi yang lebih parah.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Ilmugeografi.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar