GridKids.id - Ketika kamu mengalami luka sayatan tanpa sengaja, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan.
Luka sayatan merupakan luka terbuka yang menyebabkan rusaknya lapisan pada kulit seseorang.
Luka sayatan masuk dalam jenis luka vulnus laceratus yang bisa memicu robeknya jaringan dalam kulit.
Umumnya jenis luka ini bisa diatasi sendiri dengan pertolongan pertama yang benar dari rumah.
Tapi, jenis luka sayat yang menyebabkan pendarahan besar perlu penanganan medis supaya enggak memicu dampak buruk bagi jaringan kulit seseorang.
Tiap luka sayatan ada tingkat berbeda berdasar tingkat keparahannya, bergantung pada ukuran luka dan seberapa dalam luka yang dihasilkan.
Luka sayatan bisa memicu robekan dangkal biasanya enggak menyebabkan pendarahan ekstern yang besar dan parah.
Untuk luka sayatan ringan, kamu masih bisa mencoba menghentikan pendarahan yang terjadi secara mandiri, nih, Kids.
Dilansir dari hellosehat.com, berikut ini merupakan pertolongan pertama pada luka sayat yang bisa dilakukan di rumah, meliputi:
Pertolongan Pertama pada Luka Sayatan
1. Coba Hentikan Pendarahan yang Terjadi
Baca Juga: Bukan Pasta Gigi, Inilah 5 Langkah Pertolongan Pertama Luka Bakar Akibat Tersiram Air Panas
Kamu perlu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dengan bersih sebelum menyentuh bagian tubuh yang terluka.
Pendarahan bisa dihentikan dengan memberikan tekanan pada luka menggunakan kain atau handuk bersih.
Pertama-tama angkat bagian tubuh yang tersayat lalu sejajarkan dengan jantung supaya menghambat aliran darah.
Biasanya pendarahan pada luka sayat bisa berhenti setelah seseorang menekan lukanya selama 10-15 menit.
2. Bersihkan Luka
Ketika pendarahan sudah berhasil dihentikan, kamu perlu membersihkan luka sayat pada kulit dengan air mengalir dan sabun.
Ketika sedang membersihkan luka, kamu harus memperhatikan supaya sabun masuk ke dalam lukanya.
Penggunaan sabun hanya diperbolehkan untuk membersihkan kulit di sekitarnya terluka.
Tak hanya sabun, luka yang terbuka sebaiknya enggak dibersihkan dengan menggunakan cairan antiseptik yang mengandung iodine atau hidrogen peroksida.
Penggunaan dua senyawa itu bisa memicu terjadinya iritasi dan sensasi terbakar pada luka sayatnya.
3. Gunakan Antiseptik dan Perban Luka dengan Rapi
Baca Juga: Proses Pembekuan Darah ketika Terluka, Materi Biologi Kelas 8 SMP
Kulit yang terluka juga perlu dijaga dan dirawat dengan baik, salah satunya dengan menggunakan salep antiseptik.
Cara ini juga bisa membantu menghindari risiko infeksi luka yang lebih parah.
Setelah diolesi salep, lindungi dan pastikan luka tetap bersih dari risiko paparan infeksi dengan menjaga luka menggunakan plester atau perban.
4. Cek Luka secara Berkala
Setelah diplester atau diperban kamu juga tetap harus memerhatikan kondisi lukamu, nih, Kids.
Perawatan luka secara rutin juga menjaga kondisi luka tetap bersih dan cepat sembuh, untuk itu kamu perlu rutin mengganti perban atau plester yang kamu pasang.
Jika muncul tanda-tanda luka mengalami infeksi seperti bengkak dan nyeri, sebaiknya kamu segera memeriksakan luka ke dokter, ya.
Perawatan luka secara rutin memastikan proses pembekuan darah berjalan lancar dan luka pada tubuhmu cepat pulih.
Luka sayat yang bengkak dan terasa nyeri bisa diatasi dengan pertolongan pertama di rumah yaitu dikompres dengan es untuk meredakan gejalanya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar