GridKids.id - Apakah air di Bumi bisa berkurang, Kids?
Air menjadi sumber kehidupan di muka Bumi yang dibutuhkan setiap mahluk untuk memenuhi kelangsungan hidupnya.
Dalam kehidupan sehari-hari kita membutuhkan air untuk mandi, memasak, mencuci, menyiram tanaman, dan sebagainya.
Jika tak ada air maka kemungkinan besar enggak akan ada kehidupan di Bumi, ya.
Oleh karena itulah kehadiran air juga sangat diperlukan bagi tubuh manusia untuk menjalankan fungsi organ tubuh sebagaimana mestinya, Kids.
Untuk mengetahui apakah air di Bumi bisa berkurang atau enggak, simak informasi di bawah ini, ya.
Apakah Air di Bumi Bisa Berkurang?
Ternyata air di Bumi enggak akan berkurang, lo. Ini dikarenakan air mengalami siklus atau perputaran air di Bumi yang disebut dengan siklus hidrologi.
Melansir dari kompas.com, siklus hidrologi ialah siklus air yang enggak pernah berhenti dari atmosfer ke Bumi.
Setelah itu kembali ke atmosfer melalui proses kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan transpirasi.
Adanya siklus hidrologi menjadikan Bumi efisien dalam menyimpan air dalam jumlah yang besar.
Baca Juga: Jadi Bangunan Monumental, Ini Alasan Banyak Kolam Air Mancur di Roma #AkuBacaAkuTahu
Berikut ini merupakan proses terjadinya siklus air, antara lain:
1. Evaporasi
Evaporasi adalah proses air yang ada di rawa, laut, sungai, dan lainnya menguap.
Penguapan air disebabkan oleh pemanasan dari sinar matahari. Pada proses ini, air akan berubah menjadi uap air atau gas sehingga akan naik ke atmosfer, ya.
2. Transpirasi
Sama halnya dengan evaporasi, proses transpirasi terjadi pada jaringan makhluk hidup seperti tumbuh-tumbuhan, ya, Kids.
3. Kondensasi
Tahapan kondensasi adalah perubahan uap air di atmosfer menjadi partikel es yang sangat kecil di suhu rendah.
Partikel es tersebut saling mendekat satu sama lain sehingga akan menggumpal sebagai awan.
4. Presipitasi
Baca Juga: Pengertian dan Proses Terjadinya Siklus Air, Jawaban Materi Kelas 5 Tema 8
Proses ini terjadi saat terlalu banyak air yang terkondensasi sehingga air di awan akan menjadi besar dan berat untuk menahan di udara. Hal ini menyebabkan hujan, salju, atau hujan es.
5. Infiltrasi
Proses infiltrasi ialah meresapnya air ke dalam tanah.
Infiltrasi menjadi salah satu faktor dalam siklus hidrologi yang memainkan peranan penting dalam mendistribusikan air hujan.
Maka dari itulah sangat berpengaruh terhadap limpasan permukaan, ketersediaan air untuk tanaman, air bawah tanah, banjir, erosi, dan ketersediaan air untuk irigasi di musim kemarau.
Umumnya infiltrasi dipengaruhi oleh berbagai sifat tanah dan vegetasi, Kids.
Selain adanya siklus hidrologi, air di Bumi enggak akan berkurang karena termasuk energi terbarukan.
Energi terbarukan merupakan sumber energi alam yang bisa digunakan secara bebas dan bisa digunakan terus menerus serta enggak terbatas jumlahnya.
Bumi memiliki banyak lautan maka enggak mengherankan jika dua per tiga wilayahnya diliputi oleh air.
Air termasuk energi yang terbarukan dan mengalami siklus hidrologi sehingga enggak akan berkurang ya, Kids.
Itulah informasi tentang air di Bumi yang enggak akan habis dikarenakan mengalami siklus hidrologi dan termasuk energi yang terbarukan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar