GridKids.id - Kids, pada artikel pengetahuan umum sebelumnya kamu sudah diajak mengenal bagian-bagian tubuh serangga.
Pada artikel kali ini kamu akan diajak untuk mengenal peranan serangga dalam kehidupan manusia, yang tak selalu menguntungkan dan tak selalu merugikan.
Peran serangga dalam sebuah ekosistem yaitu sebagai pemakan tumbuhan (herbivora/fitofag), parasitoid dan predator untuk serangga lain, pengurai, penyerbuk, hingga penghasil bahan-bahan yang berguna bagi kehidupan manusia.
Serangga herbivora biasanya jadi semacam hama karena bisa memakan segala dedaunan yang ada di kebun sehingga bisa menyebabkan kerugian bagi manusia.
Namun, serangga yang satu ini bisa juga dimanfaatkan untuk mengendalikan gulma yang tumbuh liar dan mengganggu pertumbuhan tanaman yang sehat.
Tak hanya daun-daunan serangga herbivora juga mengonsumsi berbagai macam tumbuhan, mulai dari akar, batang, hingga buah.
Serangga juga bisa menjadi parasit bagi hewan lainnya, misalnya menghisap darah hewan vertebrata seperti anjing dan kucing.
Serangga parasit seperti screw worm juga berbahaya bagi hewan ternak, contoh lainnya adalah belatung lalat yang hidup dalam jaringan tubuh hewan tersebut.
Selain menetas, belatung akan masuk ke dalam tubuh dan menginfeksi binatang ternak yang sehat menjadi sakit.
Serangga pengurai adalah jenis serangga yang bermanfaat untuk ekosistem karena bisa menguraikan bahan-bahan organik dari alam.
Serangga ini sering ditemukan mengurai kayu dan menjadikannya sebagai bubuk kayu.
Baca Juga: 5 Bagian Tubuh Serangga dan Fungsinya untuk Mempertahankan Hidupnya
Tak hanya itu serangga pengurai juga berfungsi mengurai kotoran hewan hingga menjadi pupuk kompos yang bisa menyuburkan tanaman.
Dalam buku Seri Pengetahuan Hewan: Serangga karya Andriyani (2019), dituliskan beberapa poin tentang peran menguntungkan serangga bagi lingkungan, apa saja, ya?
Peran Menguntungkan Serangga bagi Lingkungan Sekitarnya
1. Serangga sebagai Sumber Makanan
Serangga bisa jadi sumber makanan karena memiliki kandungan protein, energi, vitamin dan mineral.
Beberapa jenis serangga yang umum dikonsumsi dalam bentuk telur, larva, atau bentuk serangga dewasa.
Contoh serangga yang bisa dijadikan sumber makanan adalah belalang kayu (Melanoplus cinerus) yang punya kadar protein lebih tinggi daripada udang.
Beberapa serangga yang dikonsumsi di Indonesia seperti misalnya laron, capung, belalang, jangkrik, dan ulat sagu.
2. Serangga Menghasilkan Makanan
Lebah adalah serangga yang bermanfaat bagi kehidupan manusia karena bisa menghasilkan madu.
Sarang lebah memiliki kandungan propolis yang kaya vitamin A, B Kompleks, dan bioflanoid yang baik dikonsumsi untuk meningkatkan imunitas tubuh dari infeksi virus.
Baca Juga: Entomologi: Cabang Ilmu Biologi yang Mempelajari tentang Serangga
Madu juga baik dikonsumsi untuk menyembuhkan inflamasi atau peradangan yang terjadi dalam tubuh.
3. Serangga Menghasilkan Benang Sutra
Ulat Sutra (Bombyx mori) banyak digunakan sebagai penghasil benang sutera.
Banyak negara di dunia yang menggunakan ulat ini untuk produksi sutra sebagai komoditi dagang unggulan.
Ulat sutra berhabitat di pohon Murbei yang kaya serat dengan berbagai warna seperti putih, kuning, hingga cokelat muda.
Satu induk ulat sutra bisa menghasilkan sekitar 500 telur yang membutuhkan 20 hari untuk menetas menjadi larva.
Setelah menjadi larva maka ulat-ulat ini akan mengonsumsi daun-daun murbei yang ada di dekatnya.
Pasca berubah menjadi larva, maka ulat-ulat ini akan berubah jadi pupa yang nantinya akan dimanfaatkan untuk menghasilkan benang sutra.
4. Penunjuk Pergantian Musim
Serangga bernama Tonggeret memiliki suara yang nyaring dan biasanya akan muncul di akhir musim penghujan.
Ketika mendengar suara Tonggeret muncul maka orang-orang akan tahu bahwa musim sudah akan berganti.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar