GridKids.id - Kids, pada buku Kurikukum Merdeka materi Bahasa Indonesia kelas X SMA terdapat teks puisi.
Nah, puisi tersebut berjudul "Tapi" karya Soetardji Calzoum Bachri.
Berdasarkan buku Kurikulum Merdeka, kali ini GridKids akan menjawab pertanyaan dari puisi "Tapi".
Setelah membaca keseluruhan puisi "Tapi" kita akan mencari tahu majas apa saja yang digunakan dalam puisi tersebut.
Puisi "Tapi" karya Soetardji Calzoum Bachri berbeda dengan puisi pada umumnya, lo.
Puisi "Tapi" memiliki tipografi yang unik sehingga bisa memengaruhi makna yang terkandung di dalamnya.
Tipografi atau pewajahan puisi adalah seni memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyerabarannya pada ruang-ruang yang tersedia.
Fungsi tipografi adalah membuat teks berguna dan mudah digunakan. Selain itu, tipografi juga menghidupkan teks dalam sebuah tulisan sehingga menarik pembaca.
Tahukah kamu? Ada beberapa jenis tipografi, yaitu tipografi konvensional, tipografi seperti prosa, tipografi zig-zag, dan tipografi pada baris puisi.
Puisi "Tapi" menggunakan tipografi zig-zag. Pada bait pertama hingga kedua dan seterusnya dibuat atau membentuk zig-zag.
Sementara majas ialah gaya bahasa yang sering digunakan untuk menghidupkan karya sastra atau juga disebuh bahasa kiasan.
Baca Juga: 11 Tanda Pengaturan Suara Pembacaan Puisi, Materi Bahasa Indonesia Kelas X SMA
Ada berbagai jenis majas yang sering digunakan dalam karya sastra, seperti majas perbandingan, majas pertentangan, majas perulangan, majas penegasan, dan majas sindiran.
Untuk mengetahui majas yang digunakan dalam puisi "Tapi" karya Soetardji Calzoum Bachri, simak pembahasan di bawah ini.
Majas dalam Puisi "Tapi" Karya Soetardji Calzoum Bachri
Puisi "Tapi" karya Soetardji Calzoum Bachri terdiri dari 16 bari atau larik.
Pada puisi "Tapi" ditemukan majas hiperbola dan majas paradoks.
Majas hiperbola merupakan gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang berlebih-lebihan jumlahnya, sifat atau ukurannya dengan tujuan untuk memberikan penekanan pada suatu pernyataan atau situasi untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya.
Sementara majas paradoks ialah suatu gaya bahasa yang termasuk dalam majas pertentangan.
Majas paradoks adalah pernyataan memuat pertentangan dengan apa yang terjadi seharusnya.
Kedua majas ini dibuktikan dalam larik di bawah ini:
1. Majas Hiperbola
Baca Juga: 7 Langkah Pembacaan Puisi Secara Tekstual, Materi Bahasa Indonesia Kelas X SMA
Pada baris 'Aku bawakan mayatku padamu' mengandung majas hiperbola.
Hal ini dikarenakan manusia enggak akan bisa membawa mayatnya sendiri kehadapan Tuhannya.
Maka dari itu, larik ke-11 termasuk jenis maja hiperbola.
2. Majas Paradoks
Majas paradoks ditemukan pada larik pertama dan kedua yang berbunyi 'aku bawakan bunga padamu, tapi kau bilang masih'.
Penggalan larik tersebut menyatakan sebuah pertentangan sehingga termasuk dalam majas paradoks, Kids.
Nah, itulah informasi tentang majas yang terdapat dalam puisi "Tapi" karya Soetardji Calzoum Bachri.
Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan tipografi? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar