GridKids.id - Majas paradoks dan majas antitesis termasuk dalam majas pertentangan.
Majas pertentangan adalah majas yang cara melukiskan hal apapun dengan mempertentangkan antara hal yang satu dengan hal yang lainnya.
Nah, pada artikel ini GridKids akan mempelajari tentang ciri-ciri majas paradoks dan perbedaannya dengan majas antitesis, ya.
Majas merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain.
Majas paradoks merupakan salah satu jenis majas pertentangan yang sering digunakan dalam penulisan novel atau cerpen.
Sementara majas antitesis ialah jenis majas pertentangan yang pengungkapan gagasannya yang bertentangan dalam susunan kata yang sejajar.
Majas paradoks bisa menambah usnur dramatis dalam suatu karya sastra.
Untuk mengetahui ciri-ciri majas paradoks dan perbedaannya dengan majas antitesis, simak informasi berikut ini.
Ciri-Ciri Majas Paradoks
Majas paradoks merupakan gaya bahasa yang memuat pertentangan dengan apa yang terjadi seharusnya.
Berikut ini merupakan ciri-ciri majas paradoks yang perlu diketahui, antara lain:
Baca Juga: 4 Ciri-Ciri Majas Metafora dan Contohnya dalam Kalimat, Apa Saja?
1. Meski terdapat dua makna yang bertentangan, namun faktanya sama-sama benar.
2. Terdapat dua maksud yang bertentangan dalam satu kalimat.
3. Umumya digunakan di media cetak, seperti tabloid, majalah, dan koran.
4. Dalam karya sastra digunakan untuk menunjukkan kesan dramatis bagi para pembaca atau pendengarnya.
5. Dimaksudkan untuk memperingatkan lawan biacara tanpa menunjukkan kesan kurang sopan.
Lalu, apa perbedaan majas paradoks dan majas antitesis?
Majas antitesis ialah gaya bahasa yang menyebutkan pasangan kata yang artinya saling berlawanan.
Meski termasuk majas pertentangan, majas paradoks dan antitesis memiliki perbedaan, lo.
Majas paradoks menggunakan pertentangan antara kenyataan dan fakta, sedangkan majas antitesis menggunakan pasangan kata yang berlawanan untuk mengungkapkan suatu hal.
Untuk mengetahui perbedaannya, simak contoh majas paradoks dan majas antitesis di bawah ini, yaitu:
Baca Juga: 3 Perbedaan Majas Metafora dengan Personifikasi serta Contohnya
Majas Paradoks
1. Aku merasa sepi di tengah keramaian ibu kota.
2. Hidupnya sangat mewah namun mereka enggak bahagia.
3. Banyak masyarakat yang hidup miskin di negara yang kaya akan sumber daya alam.
Majas Antitesis
1. Belajar tak memandang usia tua muda bisa melakukannya.
2. Jatuh bangun ia merintis kedai ramen seorang diri.
3. Mahasiswa itu naik turun tangga karena kelasnya berada di lantai atas.
Demikianlah informasi tentang ciri-ciri majas paradoks dan berbedaannya dengan majas antitesis.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar