Penjelasan/Deskripsi:
Pada rima akhir puisi "Nyanyian Gerimis" enggak memiliki pola. Hal ini jelaskan dengan penggunaan kata-kata yang enggak memiliki akhiran sama, yaitu hujan, kuntum, kalbu, sukma, terpendam, dan muara.
Namun, dalam kata-kata pada rima akhir bait pertama terdapat asonansi bunyi vokal berupa (a-u-u-a-a-a).
2. Pengaturan Rima: Bait 2
Penjelasan/Deskripsi:
Rima akhir bait kedua pada puisi "Nyanyian Gerimis" enggak memiliki pola.
Bukti rima tak berpola pada akhir bait kedua puisi ditunjukkan pada kata keheningan, di bumi, matamu, pelangi, dan telaga.
Meski enggak berpola, kata-kata tersebut terdapat asonansi bunyi vokal berupa (a-i-u-i-a).
3. Pengaturan Rima: Bait 3
Penjelasan/Deskripsi:
Baca Juga: Jawab Pertanyaan Puisi 'Gadis Peminta-Minta' Karya Toto S. Bachtiar, Bahasa Indonesia Kelas X SMA
Puisi "Nyanyian Gerimis" dengan rima akhir bait ketiga enggak memiliki pola dan dibuktikan dengan kata-kata nyanyian, itu, berapi, napasmu, lautan, hujan, hujan, rambutmu, bahasa, dan berdua.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar