GridKids.id - Artikel Belajar dari Rumah (BDR) kali ini masih akan membahas Materi IPA Kelas 9 SMP Tema 6 tentang Kemagnetan dan Pemanfaatannya.
Dalam buku materi IPA Kelas 9 SMP Tema 6 Kurikulum Merdeka terbitan Kemdikbud, hlm. 28-34 tentang induksi elektromagnetik.
Induksi elektromagnetik adalah konsep perubahan medan magnet dapat menghasilkan listrik.
Menurut Michael Faraday, seorang Ilmuwan dari Inggris, listrik bisa dihasilkan dengan cara menggerakkan magnet batang keluar masuk kumparan.
Temuan ini lalu diterapkan pada generator listrik yang mengubah energi gerak jadi energi listrik.
Berikut akan dijelaskan satu persatu tentang alat yang menggunakan prinsip kerja induksi elektromagnetik, di antaranya:
Alat-alat dengan Prinsip Kerja Induksi Elektromagnetik
1. Generator
Generator adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi gerak (kinetik) menjadi energi listrik.
Energi gerak yang dimiliki generator bisa diperoleh dari berbagai sumber energi alternatif, misalnya dari energi angin, energi air, dan sebagainya.
Generator bisa dibedakan jadi dua jenis, yaitu generator AC (Alternating Current) dan generator DC (Direct Current).
Baca Juga: Induksi Magnet dan Gaya Lorentz, Materi IPA Kelas 9 SMP Tema 6
Generator AC atau alternator bisa menghasilkan arus listrik bolak-balik dengan menggunakan cincin ganda.
Sedangkan generator DC bisa menghasilkan arus listrik searah dengan menggunakan komutator.
2. Dinamo AC-DC
Dinamo adalah generator yang relatif kecil seperti yang digunakan pada sepeda.
Tahukah kamu bahwa lampu pada sepeda kayuh bisa menyala meski tanpa adanya tenaga baterai?
Hal ini bisa terjadi karena sepeda terus dikayuh cepat ketika sedang dikendarai, dinamo pada sepeda berfungsi sebagai sumber energi listrik untuk menyalakan lampu.
Dinamo merupakan alat yang berfungsi untuk mengubah energi gerak menjadi arus listrik.
Cara kerja dinamo dan generator hampir sama, termasuk penggunaan satu cincin yang dibelah jadi dua (komutator) pada dinamo DC dan cincin ganda pada dinamo AC.
Ketika sepeda dikayuh dengan cepat, kumparan pada dinamo akan bergerak cepat.
Hal ini akan membuat gaya gerak listrik (GGL) induksi yang dihasilkan jadi lebih kuat dan energi listrik yang dihasilkan lebih banyak.
GGL induksi yang dihasilkan akan jadi lebih kuat jika digunakan magnet yang lebih kuat dengan jumlah lilitan lebih banyak.
Baca Juga: Penggunaan Energi Listrik di Lingkungan Sekitar, IPA Kelas 9 SMP Tema 5
3. Transformator
Berdasarkan penggunaannya, transformator dibagi jadi dua jenis, yaitu transformator step down dan transformator step up.
Transformator step down berfungsi menurunkan tegangan listrik, sedangkan transformator step up berfungsi menaikkan tegangan listrik.
Transformator pada dasarnya terdiri atas lilitan primer dan lilitan sekunder yang dihubungkan dengan menggunakan inti besi.
Lilitan primer yang memeroleh tegangan AC akan menginduksi lilitan sekunder.
Perubahan arah arus AC membuat medan magnet yang terbentuk berubah-ubah, sehingga menghasilkan tegangan AC pada ujung-ujung kumparan sekunder.
Inti besi digunakan dengan tujuan untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.
Besar kecilnya tegangan keluaran yang dihasilkan transformator sangat dipengaruhi oleh jumlah lilitan pada kumparan primer dan sekunder.
Jika jumlah lilitan primernya lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder, maka tegangan pada kumparan sekunder juga akan lebih kecil daripada tegangan pada kumparan primer, dan transformator itu akan disebut transformator step-down.
Jika jumlah lilitan primernya lebih sedikit daripada jumlah lilitan sekunder, maka tegangannya pada kumparan sekunder akan lebih besar daripada tegangan pada kumparan primer dan disebut dengan transformator step-up.
Pertanyaan: |
Apakah yang dimaksud dengan dinamo? |
Petunjuk, cek lagi page 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar