Hujan zenithal berasal dari pertemuan antara pasat tenggara dengan angin pasat timur.
Hujan zenithal berlangsung selama dua kali dalam setahun serta hanya terjadi di daerah yang memiliki iklim tropis.
Di bawah ini merupakan karakteristik hujan zenithal, antara lain:
1. Proses terjadinya hujan zenithal sangat cepat sehingga enggak heran jika saat di siang hari yang sangat panas dan terik, cuaca bisa berubah.
Perubahan ini biasanya disertai dengan munculnya awan berwarna gelap dan guntur.
2. Sering terjadi pada siang hari yang sangat terik dan panas.
3. Sebelum turun hujan, biasanya diawali dengan munculnya awan yang berwarna gelap.
4. Hujan zenithal terkadang bisa membersihkan udara yang kotor sehingga daerah yang terkena hujan menjadi lebih sejuk.
5. Saat hujan turun, biasanya disertai dengan guntur serta hujan yang turun sangat deras.
Lantas apa perbedaan hujan zenithal dan hujan frontal, Kids?
Baca Juga: 5 Jenis Hujan Paling Ekstrem yang Pernah Terjadi di Bumi #AkuBacaAkuTahu
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar