Senyawa ini berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit, Kids.
Ketika seseorang menangis karena sedih, senyawa ini akan sedikit mengobati rasa itu.
Namun saat orang menangis senang, leucine enkephalin membuat mereka merasa lebih bahagia.
Otak tak bisa membedakan emosi
Ada juga teori kalau otak kita enggak selalu mengetahui perbedaan antara emosi negatif atau positif.
Bagian otak yang bernama hypothalamus merespons emosi melalui sinyal saraf tanpa selalu menyadari apakah sinyal yang dikirim sedih atau senang.
Menurut Jordan Gaines Lewis, profesor psikiatri dari Penn State, saat sinyal sedih dan bahagia muncul, sistem saraf parasympathetic akan aktif, dan melepaskan acetylcholine.
Acetylcholine ini memerintahkan kelenjar air mata untuk berproduksi.
Seperti yang sudah disebutkan, menangis bahagia bisa terjadi pada siapa saja.
Anak-anak juga mungkin mengeluarkan air mata bahagia seperti orang dewasa, baik laki-laki maupun perempuan.
Menariknya, kebanyakan orang akan berusaha menenangkan dan bukannya merayakan seseorang yang menangis gembira.
Baca Juga: Ameena Langsung Diam dan Mau Makan saat Lihat Video Arsy Bernyanyi, Anang: Enggak Nangis
Meski begitu, mungkin memang itulah yang benar, karena saat bahagia pun kita ingin berbagi.
Nah, itulah alasan kenapa kita bisa menangis atau mengeluarkan air mata saat sedang merasa bahagia.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar