GridKids.id - Kids, pada artikel kali ini kamu akan GridKids ajak untuk belajar tentang bentuk kegiatan ekonomi, nih.
Bentuk kegiatan ekonomi yang akan kamu pelajari kali ini merupakan sebuah sistem ekonomi paling konvensional di antara sistem ekonomi lainnya, yaitu ekonomi tradisional.
Ekonomi tradisional dijalankan berdasarkan konsep dengan dua elemen utama yaitu menghargai tradisi yang ada dan minimnya jumlah limbah yang dihasilkan selama kegiatan ekonomi berlangsung.
Ekonomi tradisional biasanya identik diterapkan di masyarakat pedesaan yang mayoritas mengandalkan aktivitas pertanian.
Transaksi ekonomi yang dilakukan biasanya berhubungan dengan pertukaran barang hasil alam atau tenaga manusia yang jadi modal ekonomi utama masyarakatnya.
Pada ekonomi tradisional, pemerintah enggak berhubungan langsung dengan aktivitas ekonomi masyarakat.
Peran pemerintah adalah penjaga ketertiban dan membantu memastikan bahwa kegiatan ekonomi masyarakat berjalan seperti seharusnya tanpa adanya pelanggaran.
Tujuan utama ekonomi tradisional adalah memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat, bukan untuk mencari keuntungan.
Hal ini berkaitan dengan kegiatan ekonomi masyarakat yang masih sarat denga nilai tradisi dan kebudayaan, hal ini membuat produksi berjalan sederhana tanpa struktur pembagian kerja.
Masing-masing anggota masyarakat ekonomi tradisional ini punya peran khusus dan hubungan erat, jika pebisnis konvensional menggunakan sistem ini maka harus ada upaya untuk menjaga bisnisnya dinamis dan enggak stagnan.
Lalu, apa sajakah kelebihan dan kekurangan dari sistem ekonomi tradisional ini? Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini, Kids.
Baca Juga: 6 Jenis Pelaku Ekonomi dan Peranannya dalam Kegiatan Ekonomi
Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional
- Tujuan sistem ekonomi ini adalah memenuhi kebutuhan hidups sehari-hari dan bukannya mencari keuntungan.
- Adanya sifat kekeluargaan yang erat antara orang-orang yang telah saling mengenal untuk waktu yang lama.
- Jarang ditemukan kecurangan atau persaingan yang saling menjatuhkan demi memeroleh keuntungan antara satu pihak dengan pihak lainnya.
- Rendahnya kesenjangan ekonomi karena pendapatan individu dalam masyarakat cukup merata.
- Pemerintah hanya jadi pengawas jalannya kegiatan ekonomi dan enggak melakukan kegiatan monopoli.
Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional
- Sulitnya memprediksi kualitas dan kuantitas produksi yang dilakukan, masih minimnya upaya standarisasi karena bahan-bahannya sangat bergantung pada alam.
- Rendahnya efektivitas kerja karena enggak adanya struktur kerja yang jelas; tak adanya kontrol dan evaluasi yang jelas.
- Pertumbuhan ekonomi berlangsung sangat lambat karena kegiatan ekonomi berjalan apa adanya tanpa adanya inovasi, cenderung stagnan atau enggak berkembang.
- Pola pikir masyarakat dengan sistem ekonomi ini dianggap cukup sulit menerima perubahan atau perkembangan zaman.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Gramedia.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar