Kancil juga termasuk ke dalam hewan Tragulidae yang sepintas terlihat mirip tikus dan rusa.
Makanya enggak heran jika mereka juga biasa disebut dengan mouse deer.
Kancil ternyata sangat dekat dengan rusa walaupun ia bukan termasuk dari spesies rusa.
Mereka memiliki keluarganya sendiri yang terdiri dari tiga genus dan sepuluh spesies.
2. Terbagi menjadi tiga genus berbeda
Keluarga kacil terbagi menjadi tiga genus yaitu Hymochus, Moschiola dan Tragulus.
Sedangkan kancil si pencuri timun termasuk dalam genus Tragulus, Kids.
Dan spesies lainnya masih dianggap misterius oleh para ilmuwan dan dikelompokkan ke dalam genus Moschiola.
3. Memiliki taring
Kancil ternyata memiliki taring walau dikenal sebagai hewan pemamah biak.
Baca Juga: 3 Aspek Penting Dongeng dalam Perkembangan Moral Anak, Apa Saja? #MendongenguntukCerdas
Apalagi kancil jantan, biasanya memiliki taring yang lebih panjang dan sedikit menyembul dari mulut atas.
Taring ini digunakan untuk bertarung dan dapat melindungi dari para predator.
4. Hewan pemalu yang rentan diserang oleh predator
Kancil memiliki ukuran yang kecil dan enggak punya tanduk sebagai pelindung diri dari predator yang lain.
Makanya, kancil kerqp dijadikan sebagai sasaran empuk di alam liar, Kids.
Selain itu, kancil juga dikenal sangat pemalu dan waspada dibanding hewan lainnya.
5. Bisa mengetukkan kaki 7 kali dalam sedetik
Walau dikenal sebagai hewan yang pemalu, kancil juga ternyata bisa bersifat agresif jika merasa terancam.
Kancil akan mengetukkan kakinya selama tujuh kali dalam sedetik untuk mengusir para predator lain.
Hal ini juga bisa mengingatkan pesan pada kacil lainnya agar berwaspada.
Kids, itulah beberapa fakta menarik di balik hewan kancil yang mengingatkan kita pada dongengnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar