GridKids.id - Kids, sebelumnya kamu sudah belajar tentang kondisi perekonomian Indonesia setelah merdeka.
Ya, pada masa itu Indonesia mengalami beberapa kesulitan ekonomi seperti terjadinya inflasi.
Salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi inflasi yaitu dengan Program Pinjaman Nasional.
Nah, kali ini GridKids akan mengajak kalian belajar tentang Program Pinjaman Nasional, ya.
Pada buku materi IPS kelas 8 Kurikulum Merdeka juga membahas tentang Program Pinjaman Nasional.
Lantas, program apakah itu? Yuk, kita cari tahu jawabannya.
Program Pinjaman Pemerintah ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk membangkitkan ekonomi di Indonesia kala itu.
Melalui program tersebut, pemerintah menghimpun dana dari masyarakat Indonesia untuk segala keperluan ekonomi bangsa.
Program Pinjaman Nasional resmi dikeluarkan pemerintah pada 29 April melalui UU No. 4 Tahun 1946.
UU itu memuat bentuk Pinjaman Nasional, yang mana warga akan memberikan pinjaman ke negara dalam bentuk uang rupiah dengan bukti surat pengakuan utang atau obligasi.
Latar Belakang Pinjaman Nasional
Baca Juga: Kegiatan Ekonomi: 7 Faktor Penentu Tindakan Konsumsi Masyarakat
Pada masa setelah kemerdekaan, Indonesia masih mengalami kesulitan di bidang ekonomi.
Bahkan, Indoneisa hampir kehabisan uang tunai saat pemerintahan dipindahkan ke Yogyakarta.
Kemudian, seorang tokoh bernama Prawoto Soemodilogo mengusulkan agar pemerintah menarik dana dari masyarakat.
Dana itu nantinya akan dianggap sebagai pinjaman negara dari rakyatnya.
Kemudian Menteri Keuangan, Soerachman Tjokroadisoerjo membahas gagasan tersebut bersama Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP).
BP-KNIP pun menyepakati ide tersebut, namun dengan membatasi pinjaman pada warga Indonesia.
Kala itu pemerintah Indonesia menargetkan pinjaman dari warga sebesar satu miliar rupiah.
Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk menghidupkan roda perekonomian bangsa.
Selain itu, program ini digunakan untuk menarik uang Jepang yang saat itu terlalu beredar di kalangan masyarakat Indonesia.
Pasalnya, peredaran uang Jepang kala itu membuat tingkat inflasi meninggi sehingga merugikan Indonesia.
Program ini kemudian disebut sebagai Program Pinjaman Nasional.
Baca Juga: 6 Tujuan Kegiatan Ekonomi Konsumsi yang Dilakukan Masyarakat
Pelaksanaan Program
Pada 29 April 1946, Program Pinjaman Nasional resmi dikeluarkan oleh pemerintah.
Program ini disahkan melalui UU No. 4 Tahun 1946.
Melalui program ini, warga akan memberikan pinjaman ke negara dalam bentuk uang rupiah dengan bukti surat pengakuan utang yaitu obligasi.
Nantinya, masyarakat akan menerima pengembalian utang beserta bunga yang timbul.
Setelah pengumuman Pinjaman Nasional, pemerintah Indonesia berhasil mencapai dana sebesar 80 persen dari target.
Dari penjualan obligasi, Indonesia mendapat dana sampai Rp500 juta.
Kurang dari setahun, target Pinjaman Nasional berhasil tercapai yaitu Rp1 miliar.
Kegagalan Program Pinjaman Nasional
Berkat program ini, perekonomian Indonesia berhasil diselamatkan.
Akan tetapi, timbul masalah lain lain yaitu proses pengembalian dana ke masyarakat.
Baca Juga: Bentuk Interaksi Sosial: Bidang Politik, Ekonomi, Moral, Sosial Budaya, Kelas 5 SD
Hal ini bisa terjadi karena buruknya pencatatan, dokumentasi hingga pengarsipan.
Akhirnya pemerintah gagal dalam proses pengembalian dana kepada masyarakat.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia
Source | : | Kompas.com,kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar