GridKids.id - Kids, pada artikel sebelumnya GridKids sudah mengajakmu belajar tentang tujuan dari konsumsi sebagai kegiatan ekonomi masyarakat.
Konsumsi adalah cara atau upaya yang dilakukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang beragam.
Para ahli mengungkap bahwa ada beberapa faktor yang menentukan besar kecilnya pengeluaran konsumsi yang dibuat oleh masyarakat sebagai konsumen.
Berikutnya kamu akan diajak membahas satu persatu faktor-faktor penentu kegiatan ekonomi konsumsi yang dilakukan masyarakat, di antaranya:
Faktor Penentu Kegiatan Konsumsi Masyarakat
1. Penghasilan
Penghasilan adalah syarat utama seseorang untuk bisa melakukan kegiatan konsumsi, nih, Kids.
Penghasilan ini akan digunakan untuk membeli barang atau jasa yang dibutuhkan atau diinginkan oleh masyarakat sebagai konsumen.
Proses pembelian ini dilakukan karena biasanya konsumen enggak bisa memproduksi barang atau jasa itu sendiri.
Makin besar penghasilan yang dimiliki seseorang maka akan makin besar juga pengeluaran konsumsi yang dibuat dan disebabkannya.
2. Selera
Baca Juga: Perilaku Konsumtif dan Aspek Etis Kegiatan Konsumsi, IPS Kelas VII SMP
Ketika seorang konsumen memutuskan untuk mengonsumsi sebuah barang atau menggunakan jasa yang diperlukannya, biasanya ada faktor selera yang memegang peranan penting.
Selera adalah faktor yang sangat subjektif dan sangat bergantung dengan masing-masing konsumen.
Bisa jadi bagi satu konsumen bisa terasa cocok tapi belum tentu bagi konsumen lainnya.
Ketika seorang konsumen begitu menyukai barang tertentu, biasanya akan dengan senang hati membeli barang atau jasa yang diinginkannya itu.
Namun, begitupun sebaliknya ketika seorang konsumen merasa kurang suka atau enggak berkenan.
Biasanya ketika hal itu terjadi, konsumen enggak akan mempertimbangkan untuk membeli atau mengeluarkan biaya demi mendapatkan suatu barang atau jasa.
3. Adat Istiadat
Adat istiadat merupakan faktor yang menjadi bagian kehidupan suatu masyarakat secara turun-temurun.
Adat istiadat dalam masyarakat berkaitan erat dengan penyelenggaraan acara atau upacara adat yang memiliki makna filosofis di baliknya.
Persiapan upacara adat ini memerlukan biaya yang enggak kecil, karena harus menyediakan berbagai perlengkapan mulai dari properti upacara hingga panganan jamuan untuk tamu atau anggota masyarakat yang hadir.
4. Tren atau Mode
Baca Juga: 6 Tujuan Kegiatan Ekonomi Konsumsi yang Dilakukan Masyarakat
Tren atau mode memengaruhi kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat sebagai konsumen.
Mode menentukan apakah seorang konsumen akan membeli atau mengikuti sebuah tren yang sedang hangat dan banyak dibicarakan di tengah masyarakat.
Biasanya remaja adalah kelompok usia yang sangat melek atau memedulikan tren dan mode yang berlangsung di lingkungannya.
Ada dorongan untuk mengikuti tren karena enggak mau disebut sebagai orang yang ketinggalan zaman, meski kadang pengeluaran yang disebabkan lebih besar daripada seharusnya.
5. Demonstration Effect
Tahukah kamu bahwa kadang seseorang terdorong mengonsumsi barang dan jasa tanpa benar-benar memperhitungkan tingkat kebutuhannya sendiri?
Tak jarang seseorang membeli barang atau jasa karena tergerak akibat demonstrasi produk yang meyakinkan dan tampak memudahkan kegiatan atau aktivitas sehari-hari.
Kegunaan barang atau jasa yang semakin beragam dan bersaing inilah yang memicu tingkat konsumsi masyarakat makin meningkat.
Hal ini terjadi bukan karena individu benar-benar membutuhkannya tapi lebih kepada tergerak atas fitur yang ditawarkan hingga gengsi pribadi.
6. Iklan
Keberadaan iklan sangat memengaruhi pola konsumsi masyarakat, karena lewat iklan ini lah barang akan dipromosikan dengan benar pada masyarakat.
Baca Juga: Pengertian Iklan: Jenis-Jenis, Contoh, dan Kaidah Kebahasaan, Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP
Konsumen akan disuguhi demo seperti apa fungsi atau fitur-fitur tertentu, kegunaan, hingga harga yang bersaing.
Segala upaya promosi itu tak jarang ditambah dengan tambahan diskon besar-besaran yang biasanya menggerakkan orang untuk membeli produk tersebut.
7. Prakiraan Harga
Prakiraan harga barang di waktu mendatang biasanya akan memengaruhi pengambilan keputusan konsumen untuk membeli barang atau melakukan pengeluaran konsumsi.
Biasanya ada harapan bahwa suatu hari harga barang akan naik dan membawa keuntungan bagi konsumen itu sendiri.
Tak jarang konsumen akan mengurungkan niat melakukan pengeluaran ekonomi terhadap suatu barang atau jasa yang enggak bisa menjadi ladang investasi untuk masa depan.
Hal ini lalu mendorong konsumen menahan diri untuk melakukan pembelian sampai harganya benar-benar turun dan terjangkat.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar