GridKids.id - Kids, artikel Belajar dari Rumah (BDR) kali ini kamu akan diajak melanjutkan materi IPA Kelas 9 SMP Tema 4 tentang listrik statis dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam buku materi IPA Kelas 9 SMP Tema 4 Kurikulum Merdeka terbitan Kemdikbud, hlm. 184-185 tentang hewan-hewan penghasil listrik.
Pada artikel BDR materi IPA Kelas 9 SMP sebelumnya kamu sudah belajar bahwa sel saraf manusia merupakan salah satu contoh biolistrik.
Nah, sama halnya seperti manusia hewan juga menghasilkan listrik sebagai impuls rangsang dalam tubuhnya ketika menanggapi rangsangan, bergerak, berburu, melawan predator, hingga pemanfaatannya sebagai navigasi.
Umumnya arus listrik yang dihasilkan oleh hewan sangat lemah, tapi ada beberapa hewan yang dianugerahi keistimewaan oleh Tuhan bisa menghasilkan arus listrik yang sangat kuat.
Berikut ini adalah beberapa hewan yang bisa menghasilkan arus listrik kuat, di antaranya:
Hewan- Hewan Penghasil Listrik
1. Ikan Belalai Gajah
Ikan belalai gajah punya mulut yang panjang mirip dengan belalai gajah, dengan organ khusus yang tersusun dari ribuan sel electroplax di bagian ekornya.
Bagian ekor itulah yang bisa menghasilkan listrik statis bertegangan tinggi dan menghasilkan muatan negatif di bagian dalam tubuh ikan ketika muatan positif di luar tubuh ikan ini dalam kondisi rehat.
Arus listrik akan muncul ketika otot ikan belalai gajah berkontraksi karena ikan ini bisa mendeteksi keberadaan predator atau mangsa buruannya.
Baca Juga: Konsep Listrik Statis: Kelistrikan pada Sel Saraf, Materi IPA Kelas 9 SMP
2. Ikan Pari Listrik
Ikan pari listrik bisa mengendalikan tegangan listrik yang ada pada tubuh ikan ini.
Kedua sisi kepala ikan pari listrik mampu menghasilkan listrik hingga sekuat 220 volt.
Besar tegangan ini sama besarnya seperti tegangan listrik yang terhubung di rumah.
3. Hiu Kepala Martil
Hiu kepala martil punya ratusan ribu elektroreseptor atau sel penerima rangsang listrik.
Hiu kepala martil mampu menerima sinyal listrik hingga setengah miliar volt.
Hiu kepala martil biasa menggunakan kemampuan mendeteksi sinyal listrik untuk mengetahui letak mangsa di bawah pasir, menghindari keberadaan predator, sekaligus untuk mendeteksi arus laut yang bergerak mengikuti medan magnet bumi.
4. Echidna
Echidna punya moncong memanjang yang digunakan sebagai pengirim sinyal-sinyal listrik untuk menemukan serangga yang jadi mangsanya.
Elektroreseptor echidna terus menerus dibasahi untuk menghantarkan listrik, hal inilah yang membuat hewan-hewan dengan elektroreseptor berasal dari ekosistem perairan.
Baca Juga: Bagian-Bagian Sel Saraf dalam Tubuh Manusia, Materi IPA Kelas 9 SMP
5. Belut Listrik
Belut listrik disebut bisa memberikan kejutan listrik selama satu jam lamanya.
Besaran energi belut listrik ini diyakini bisa menyebabkan kematian pada manusia dewasa. Luar biasa kuat, ya!
6. Lele Listrik
Lele air tawar berasal dari kawasan perairan tropis di Afrika yang punya kemampuan untuk menghasilkan listrik hingga 350 volt.
Besaran energi lele listrik sama seperti energi listrik yang diperlukan untuk menyalakan komputer selama 45 menit lamanya.
Pertanyaan: |
Apakah yang dimaksud dengan elektroreseptor? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar