GridKids.id - Kids, sebelumnya GridKids sudah mengajakmu mengenal berbagai permainan kartu dan permainan papan yang terkenal di seluruh dunia.
Pada artikel kali ini kamu akan diajak mengenal salah satu permainan tradisional yang banyak dimainkan di Indonesia yaitu Congklak.
Tahukah kamu bahwa congklak adalah permainan papan tertua di dunia?
Dilansir dari laman inibaru.id, sebelum populer dan dimainkan oleh semua kalangan, dulunya congklak adalah permainan yang hanya dimainkan oleh anak-anak dan remaja perempuan dari kalangan bangsawan, lo.
Papan congklak yang dipergunakan adalah papan congklak dengan ukiran-ukiran yang tampak mewah.
Konon permainan ini dibawa ke Indonesia oleh para pedagang yang berasal dari jazirah Arab.
Ketika itu banyak pedagang asing yang berinteraksi dan melakukan kegiatan dagang dengan para bangsawan di Jawa.
Congklak kala itu menjadi hadiah yang diberikan dari para pedagang Arab ini kepada pejabat atau bangsawan lokal setempat.
Congklak yang berasal dari Arab mulai masuk ke Asia sekitaran paruh pertama abad 17, dan enggak hanya dikenal negara-negara Asia Tenggara, congklak juga menyebar sampai ke Afrika.
Congklak atau dikenal juga dengan dakon identik sebagai salah satu permainan tradisional yang berasal dari Jawa.
Permainan ini membutuhkan kotak congklak, biji-biji congklak yang terbuat dari cangkang kerang, namun bisa digantikan dengan biji-bijian atau batu-batu kecil.
Baca Juga: Permainan Tradisional Berikan Manfaat Besar untuk Anak, Kak Seto: Baik untuk Fisik dan Mental
Cara Memainkan Permainan Congklak
Permainan ini dimainkan oleh dua pemain yang berada di dua sisi papan berbeda, saling berhadapan.
Perlengkapan yang diperlukan untuk memulai permainan ini adalah papan congklak juga biji congklak berjumlah 98 buah (14 lubang masing-masingnya diisi 7 biji).
Papan congklak yang biasa dimainkan di Indonesia ada yang terbuat dari plastik juga material kayu, sedangkan untuk bijinya dibuat dari cangkang kerang, biji-bijian, hingga batu-batu kecil.
Papan congklang memiliki 16 lubang, 14 lubang di bagian tengah dan 2 lubang berukuran lebih besar di sisi kanan dan kiri papan (lubang besar mewakili lubang milik masing-masing pemain.
Tiap pemain bebas memilih lubang yang akan diambil bijinya, lalu meletakkan satu persatu biji pada lubang yang dilalui searah jarum jam.
Di mana lubang itu berhenti akan menentukan langkah dari masing-masing pemain.
Jika lubang berhenti di tempat kosong dan di bagian sisi pemain lain ada tumpukan biji maka si pemain berhak mengambil dan memasukkannya ke lubang besar miliknya.
Di akhir permainan ketika semua lubang sudah kosong, maka biji congklak di lumbung masing-masing pemain akan dihitung dan ditentukan bahwa yang punya banyak biji lah yang keluar sebagai pemenang.
Filosofi Permainan Congklak
Menurut laman indonesia.go.id, permainan congklak memiliki filosofi kehidupan yang perlu kamu ketahui sebagai anak Indonesia, pasalnya filosofi congklak berkaitan dengan kehidupan manusia sehari-hari.
7 lubang pada tiap sisi papan congklak dan jumlah biji di dalamnya misalnya, melambangkan jumlah hari dalam satu minggu.
Biji ini jika diambil lalu akan mengisi lubang-lubang lain termasuk lubang induk yang lebih besar.
Hal ini mengajarkan kita bahwa tiap harinya apapun yang kita lakukan akan memengaruhi hari-hari kita dan juga orang lain di masa depan.
Apa yang kita lakukan bisa jadi hal yang menentukan masa depan kita, begitupun apa yang kita lakukan hari ini bisa sangat bermakna untuk orang lain.
Kehidupan yang sejati haruslah belajar memberi dan juga menerima agar tercipta keseimbangan hidup yang mendorong kita merasa bahwa keberadaan kita penting dan berharga.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar