Fungsi Lain Permainan Ular Tangga
Tak hanya jadi permainan yang identik dengan agama Hindu, banyak agama-agama lain di dunia yang mengadopsi permainan ini.
Untuk para penganut agama yang taat, permainan ini bisa dimainkan sebagai bentuk dari meditasi atau latihan bersama untuk mempelajari agama lebih mendalam.
Dilansir dari laman nationalgeographic.grid.id, permainan ular tangga dulunya terbuat dari kain yang dicat dan memiliki banyak ilustrasi yang menarik, seperti pola flora-fauna hingga arsitektur.
GyanChaupar berubah jadi permainan ular tangga menjelang akhir abad ke-19 dan mulai diperkenalkan di Inggris Raya oleh penguasa kolonial yang kala itu menjajah India.
Setelah diperkenalkan sebagai permainan ular tangga, pesan dan nilai-nilai filosofisnya jadi berkurang dan mulai luntur.
Nilai kebaikan dan keburukan agama Hindu dimodifikasi dengan adanya drama kartun yang menghubungkan dua unsur utama permainan ular tangga.
Pada permainan ular tangga modern, jumlah ular dan tangga disamakan sedangkan pada versi aslinya lebih banyak ular daripada tangga.
Dari Inggris, ular tangga dibawa dan diperkenalkan ke Amerika Serikat pada 1943 oleh Milton Bradley dengan nama Chutes and Ladders.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | nationalgeographic.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar