GridKids.id - Kids, apakah kamu pernah mendengar istilah majas antitesis?
Jika belum, GridKids akan mengajak kalian belajar terntang majas antitesis, ya.
Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, majas antitesis termasuk dalam majas pertentangan.
Meski terdengar asing di telinga, sebenarnya kita sering menggunakannya, lo.
Bahkan, majas ini juga sering digunakan dalam bahasa sehari-hari.
Lantas, bagaimana pengertian majas antitesis? Yuk, kita simak informasinya.
Pengertian Majas Antitesis
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), antitesis adalah pengungkapan gagasan yang bertentangan dalam susunan kata yang sejajar.
Pengertian lain, majas antitesis merupakan jenis bahasa kiasan yang mengadakan komparasi, perbandingan antara lawan kata.
Selain itu, antitesis bisa diartikan berupa perpaduan dua kata yang saling berlawanan.
Intinya, antitesis menimbulkan adanya pertentangan antara dua hal yang berbeda.
Baca Juga: 8 Jenis Majas Perbandingan serta Pengertian dan Contohnya, Apa Saja?
Lalu, bagaimana dengan contoh majas antitesis? Yuk, kita cari tahu.
Contoh Majas Antitesis
1. Tua muda, miskin kaya, semua membaur menjadi satu.
2. Disiplin atau malas adalah pilihan kita.
3. Masalah besar bisa terjadi karena perkara yang kecil.
4. Cantik tampan, tua muda, semua sama di mata Tuhan.
5. Suka duka kehidupan tetap harus kita jalani.
6. Enak tidak enak, semua dimakan olehnya.
7. Pahit manisnya hidup, kita sendiri yang menentukan.
8. Baik buruk tingkah lakunya akan dicatat oleh sang kuasa.
9. Pasangan kekasih itu selalu bersama di kala susah maupun senang.
Baca Juga: Puisi Prismatis: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
10. Jangan menilai baik buruknya seseorang hanya dari luarnya saja.
Itulah pengertian beserta contoh majas antitesis, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia
Source | : | kompas |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar