GridKids.id - Kids, Gerhana Bulan Total menjadi salah satu fenomena atau peristiwa yang langka.
Di tahun 2022 ini, Gerhana Bulan Total terjadi dua kali yaitu pada 16 Mei dan 8 November.
Saat fenomena ini terjadi, warna Bulan akan berubah menjadi merah.
Hal yang menjadi penyebabnya adalah karena posisi Bulan, Matahari, dan Bumi yang sejajar sehingga Bulan masuk ke umbra Bumi.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) RI membagikan informasi terkait Gerhana Bulan Total.
Gerhana Bulan Total pada 8 November 2022 terjadi dengan durasi total selama 1 jam, 24 menit, 58 detik dan durasi umbral selama 3 jam, 39 menit, 50 detik.
Puncak Gerhana Bulan Total bisa disaksikan pada jam 18.00 WIB/19.00 WITA/20.00 WIT.
Lebarnya kali ini sebesar 1,3589 dengan jarak pusat umbra ke pusat Bulan sebesar 0,2570.
Gerhana ini termasuk ke dalam gerhana ke-20 dari 72 gerhana dalam Seri Saros 136 (1680-2960)
Lalu, apa dampak Gerhana Bulan Total pada kehidupan manusia?
Seorang astronom amaitr Indonesia, Marufin Sudibyo mengatakan bahwa tak ada dampak langsung dari Gerhana Bulan Total.
Baca Juga: Waktu dan Lokasi untuk Menyaksikan Gerhana Bulan Total, Besok 8 November 2022
Tetapi, kombinasi posisi Bulan dan Matahari dalam momen tertentu dan diketahui menjadi faktor penyebab terjadinya pasang naik air laut yang mencapai maksimum.
Gerhana Bulan ini selalu terjadi ketika Bulan purnama sehingga berasosiasi dengan peristiwa naiknya air laut.
Walau begitu, ada juga faktor-faktor lokal pasang naiknya air laut tersebut.
Hal ini dikarenakan pasang naik tertinggi pada suatu lokasi yang enggak selalu bertepatan dengan Gerhana Bulan.
Jadi, hal ini bisa saja terlambat sampai beberapa jam kemudian.
Apa itu Gerhana Bulan Total?
Gerhana Bulan Total adalah fenomena astronomis, saat seluruh permukaan Bulan memasuki umbra atau bayangan inti Bumi.
Hal ini disebabkan karena konfigurasi antara Bulan, Bumi, dan Matahari yang membentuk garis lurus.
Bulan yang berada di titik simpul orbit Bulan, yaitu perpotongan antara ekliptika (bidang edar Bumi mengelilingi Matahari) dengan orbit Bulan.
Gerhana Bulan Total ini terjadi saat fase Bulan Purnama tetapi, enggak semua fase Bulan Purnama mengalami Gerhana Bulan, ya.
Baca Juga: Jenis-Jenis Gerhana Matahari, Salah Satunya Terjadi Malam Ini
Gerhana Bulan menjadi salah satu fenomena langit yang langka dan jarang terjadi, Kids.
Peristiwa ini terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi.
Gerhana Bulan pun terbagi jadi tiga jenis, yaitu Gerhana Bulan Penumbra, Gerhana Bulan Sebagian, dan Gerhana Bulan Total.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar