Kucing yang sedang mengalami stres sering mengeong secara berlebihan, Kids.
Mengeong yang terjadi secara terus menerus ini menjadi tanda disfungsi neurologis, seperti gangguan otak dan kepikunan.
Stres ini bisa dipicu oleh berbagai hal, salah satunya perubahan lingkungan atau kegiatan.
Kucing yang enggak dikebiri akan lebih banyak mengeong selama musim kawin, terutama pada malam hari.
Kucing betina akan mengeong untuk memperingatkan kucing jantan kalau mereka sedang berahi.
Begitu juga kucing jantan, mereka akan mengeong untuk menarik perhatian kucing betina.
Kucing yang lebih tua cenderung lebih vokal daripada kucing lebih muda.
Kalau kucing tua mengalami gangguan pendengaran, penglihatan yang buruk, atau bentuk disfungsi kognitif (seperti demensia), mengeong bisa jadi teriakan frustrasi.
Nah, itulah beberapa alasan atau penyebab kenapa kucing mengeong, mulai dari sekadar menyapa, ingin seusatu, sampai sakit dan bingung.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar