GridKids.id - Tahukah kamu, kucing juga bisa berkomunikasi sama halnya dengan manusia, lo.
Tetapi, untuk berkomunikasi tentu saja berbeda dengan manusia, Kids.
Kucing akan menyampaikannya dengan cara menggerakan ekor atau mengeluarkan suara mengeong.
Tak hanya berkomunikasi, kucing pun dapat merasakan emosi seperti marah, Kids.
Kucing yang marah ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti merasa takut, terancam, terganggu, atau ada konflik dengan hewan lain.
Sebagai pemilik, tentu saja hal ini membuat mereka merasa kewalahan ketika menangani sang hewan kesayangan ini.
Maka dari itu, pemilik harus tahu apa saja tanda-tanda kucing yang sedang marah serta cara mengatasinya.
Langsung saja kita simak lewat ulasan berikut ini!
Tanda Kucing Marah dan Cara Mengatasinya
1. Suka bersembunyi
Salah satu tanda kucing sedang marah atau takut adalah dengan bersembunyi.
Baca Juga: Mengapa Kucing Suka Duduk di Atas Keyboard Laptop? #AkuBacaAkuTahu
Untuk itu, jangan menyeret kucing yang sedang marah agar keluar dari persembunyiannya.
Memaksakan kucing saat marah atau belum siap akan membuatnya jadi bersikap agresif.
2. Suaranya menggeram
Kucing yang sedang marah dapat mengeluarkan berbagai macam suara yang menandakan ketidaksenangan seperi menggeram.
Jika kamu mendengarkannya, berilah kucing ruang secara perlahan dan ciptakan hubungan yang baik kepadanya.
Kamu bisa memberinya makanan, bermain, atau mengajaknya untuk berbicara dengan lembut.
Dengan begitu, kucing kesayanganmu akan mengganti geramannya dengan dengkuran.
3. Ekronya bergerak
Salah satu tanda kucing sedang marah adalah saat ekornya diletakkan rendah dan dikibaskan dengan sisi yang cepat ke belakang atau ke depan.
Setiap kali ekornya bergerak, hentikan apapun yang membuat kucing kesal dan beri ia ruang sampai tenang.
Baca Juga: 7 Jenis Kucing Jinak dan Ramah yang Cocok Dijadikan Peliharaan
4. Mendengkur
Mendengkur ternyata bisa menjadi tanda bahwa kucing sedang marah, Kids.
Jika kamu terus mengelus kucing yang mendengkur, kucing bisa saja menunjukkan tanda-tanda agresi ini.
5. Menolak makanan favoritnya
Kucing yang marah tak selalu menunjukkan perilaku agresif atau destruktif.
Saat kucing marah, kucing bisa saja makan lebih sedikit dan bahkan menolak makan sama sekali.
Kucing yang marah ini bisa saja karena reaksi pada hal-hal asing seperti perubahan rutinitas di rumah.
Namun selain dari itu, bisa juga disebabkan karena adanya penyakit yang dialami kucing.
Jika kucing enggak mau makan lebih dari satu atau dua hari, segera membawanya ke dokter hewan.
Nah, itu dia beberapa tanda yang menandakan bahwa kucing sedang marah.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar