Etiolasi juga dipahami sebagai proses pertumbuhan tanaman di tempat gelap tanpa adanya sinar matahari, Kids.
Melansir dari Kompas.com, auksin merupakan hormon pertumbuhan yang mengatur pertambahan panjang sel batang pada tanaman dan mempengaruhi pertumbuhan batang menuju cahaya.
Maka dari itu, etiolasi menyebabkan tanaman memanjang lebih cepat dari biasanya yang diakibatkan kerja hormon pertumbuhan auksin.
Ujung tanaman memproduksi hormon auksin yang akan dibawa ke bagian pertumbuhan dan meningkatkan keasaman.
Nah, diketahui keasaman ini bisa melemahkan dinding sel dan memicu ekspansi yang memicu bakal sel kloroplas.
Hal tersebut merupakan mekanisme tumbuhan untuk mendapatkan cahaya. Jika tumbuh lebih panjang dan cepat maka berarti semakin cepat pula tanaman mendapatkan cahaya.
Meski demikian, etiolasi menghasilkan tanaman dengan ruas batang yang rapuh, tipis, pucat, serta kekurangan klorofil.
Bahkan tanaman juga mudah terserang infeksi berbagai penyakit ya, Kids.
Akibat enggak adanya cahaya matahari, maka tanaman yang mengalami etiolasi menggantungkan pada nutrisi pada bijinya dan juga tanah.
Lantas apa saja jenis tanaman yang enggak memerlukan sinat matahari langsung?
Baca Juga: Benarkah Tumbuhan Bisa Bertahan Hidup dalam Radiasi Nuklir? #AkuBacaAkuTahu
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar