GridKids.id - Artikel Belajar dari Rumah (BDR) materi IPA Kelas 9 SMP Tema 3 tentang Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup.
Dalam buku materi IPA Kelas 9 SMP Tema 3 Kurikulum Merdeka terbitan Kemdikbud, hlm. 133-141 tentang pembahasan Hukum Pewarisan Sifat.
Pada artikel sebelumnya ada materi tentang peranan genetik dalam penentuan sifat.
Kali ini kamu diajak meneruskan pembahasan tentang penurunan sifat dari induk ke anakan atau orang tua ke anak.
Penelitian pertama tentang penurunan sifat dilakukan oleh seorang pendeta dan ahli botani dari Austria bernama Gregor Mendel.
Penelitian ini berlangsung pada 1856-1866 dan hasil temuannya dimuat dalam Natural Science Society of Brunn, Austria.
Beberapa tahun kemudian tepatnya pada 1900 hasil penelitian Mendel menemukan kesimpulan yang sama dengan penelitian sudah dilakukan sebelumnya.
Mendel menggunakan kacang kapri sebagai objek penelitian yang ciri-cirinya mudah dibedakan.
Pada objek penelitiannya juga mudah dilakukan penyerbukan silang, dan punya daur hidup cukup pendek dan bisa menghasilkan keturunan jumlah banyak.
Hukum Mendel dikenal jasanya dalam bidang pewarisan sifat sehingga beliau juga dikenal sebagai Bapak Genetika.
Mendel melakukan percobaan dengan dua jenis persilangan untuk membuktikan tentang pewarisan sifat, di antaranya:
Baca Juga: Materi Genetik: Struktur DNA dan RNA, Materi IPA Kelas 9 SMP Tema 2
Persilangan untuk Pewarisan Sifat Mendel
1. Persilangan Monohibrida (Satu Sifat Beda)
Mendel menyilangkan kapri berbunga ungu dengan kapri berbunga putih, hasilnya semua keturunan pertama berbunga ungu.
Tapi, ketika disilangkan dengan sesamanya, keturunan kedua punya perbandingan 3 berbunga ungu dan 1 berbunga putih.
Berdasarkan hasil persilangan ini, Mendel mengemukakan rumusan hukum I Mendel atau Hukum Segregasi.
Hukum segregasi adalah hukum yang menyatakan bahwa pada waktu pembentukan gamet terjadi segregasi atau pemisahan alela (variasi gen) secara bebas, dari diploid jadi haploid.
2. Persilangan Dihibrida (Dua Sifat Beda)
Persilangan pada bunga kapri berwarna ungu dan putih.
Selanjutnya Mendel mengawinkan dua kacang kapri yang punya dua sifat berbeda.
Salah satu kacang kapri berbiji bulat dan berwarna kuning, sedangkan pasangannya berbiji kisut dan berwarna hijau.
Pengamatan sebelumnya, Mendel menetapkan genotipe untuk kacang kapri biji bulat dan berwarna kuning dengan genotipe BBKK (dominan) dan kacang kapri berbiji kisut dan berwarna hijau dengan genotipe bbkk (resesif).
Pertanyaan: |
Apakah yang dimaksud dengan persilangan monohibrida? |
Petunjuk, cek lagi page 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar