GridKids.id - Artikel Belajar dari Rumah (BDR) kali ini kamu akan diajak melanjutkan materi IPA Kelas 9 SMP Tema 2 tentang Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan, nih, Kids.
Dalam buku materi IPA Kelas 9 SMP Tema 2 Kurikulum Merdeka terbitan Kemdikbud, hlm. 88-89 tentang corner "Tahukah Kamu?" yang membahas tentang budidaya anggrek.
Ukuran biji anggrek sangat kecil hingga menyerupai bulir tepung yang sangat kecil dan lembut, sehingga jumlah cadangan makanan dalam biji anggrek juga sangat sedikit dan membuat anggrek jadi susah untuk tumbuh.
Biji anggrek perlu mendapat kondisi yang cocok, yaitu cukup lembap dengan bantuan jamur mikoriza.
Rendahnya daya tumbuh biji anggrek inilah yang membuat tanaman ini tergolong sebagai tanaman yang cukup langka.
Para peneliti dan para petani anggrek sudah mengembangkan teknik perkembangbiakan anggrek dengan menggunakan kultur jaringan supaya bisa mengatasi permasalahan perkembangbiakan pada anggrek.
Tunas atau biji anggrek yang sudah diambil lalu ditanam di medium agar-agar yang sudah berisikan nutrisi dan zat pengatur tumbuh.
Biji anggrek bisa tumbuh lebih cepat dan lebih banyak dengan mengguanakan cara ini.
Setelah proses penanaman selesai, biji anggrek akan mengalami tahap pengakaran atau tumbuh akar yang menandai proses kultur jaringan sudah bisa berjalan dengan baik.
Selanjutnya, pemisahan biji yang harus mengalami pengakaran yang disebut dengan proses plantlet.
Plantlet ini akan tumbuh jadi tanaman anggrek dengan struktur organ yang lengkap seperti akar, batang, dan juga daun.
Baca Juga: 25 Jenis Tanaman Anggrek Dilindungi di Indonesia dan Nama Ilmiahnya
Proses ini yang memungkinkan tanaman anggrek bisa dikeluarkan dari botol kultur untuk bisa ditanam di pot dan masuk ke proses aklimatisasi supaya anggrek bisa menyesuaikan diri dengan kondisi di luar botol kulturnya.
Media Tanam Anggrek
1. Anggrek Terestrial
Anggrek ini adalah jenis anggrek yang hidup di atas tanah sama seperti tanaman umumnya sehingga cocok dibudidayakan di atas tanah yang kering atau tanah yang sedikit basah.
Sinar matahari memegang peranan penting dalam pertumbuhan tanaman anggrek ini karena bisa jadi asupan nutrisi dari akar dalam tanah.
Contoh anggrek terestrial adalah jenis Phalus Sp.
2. Anggrek Epifit
Anggrek jenis ini hidup dengan menumpang pada tumbuhan atau pohon lain.
Namun, tumbuhan atau pohon yang ditumpangi oleh Anggrek Epifit enggak dirugikan karena anggrek ini bukan parasit atau mengambil sari makanan dari inangnya.
Anggrek epifit enggak membutuhkan sinar matahari karena sumber makanannya berasal dari udara, air hujan, hingga kabut yang ada di sekitarnya.
Contoh: Anggrek Vanda, Cattleya Sp., Dendrobium Sp., dan lain-lain.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Keragaman Anggrek Endemik Papua Lewat Papua Orchid Show 2021
3. Anggrek Litofit
Anggrek litofit bisa hidup di atas batu atau tanah berbatu mirip dengan lumut.
Anggrek ini suka dengan pancaran sinar matahari meski enggak terlalu membutuhkannya karena sumber makanannya berasal dari udara, hujan, hingga humus. Contohnya adalah Paphiopedilum Sp.
4. Anggrek Saprofit
Anggrek Saprofit tumbuh di media yang mengandung humus atau media yang punya dedaunan kering.
Jenis ini hanya butuh sedikit sinar matahari untuk tumbuh dan enggak punya daun atau klorofil (zat hijau daun), contohnya adalah Goodyera Sp.
Pertanyaan: |
Apakah yang dimaksud dengan anggrek epifit? |
Petunjuk, cek lagi page 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Gramedia.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar