Selain itu, ada juga organ sensorik di ujung setiap kumis yang menangkap getaran.
Hal ini membantu kucing dapat merasakan mereka berada di mana dan makhluk lain yang ada di sekitarnya.
Nah, sebagian besar kumis kucing juga berakar di bantalan tebal di bibir atas.
Tetapi, set kumis kucing yang lebih kecil berada di area alis, dagu, dan di dekat kaki.
Set kumis di sisi hidung ini sama lebarnya dengan tubuh kucing yang membantunya untuk mengetahui apakah ada ruangan yang lebar untuk ia masuki.
Sedangkan untuk set kumis di bagian belakang kaki kucing memiliki fungsi untuk membantunya saat memanjat pohon.
Memberi tahu suasana hati kucing
Set otot yang kompleks di wajah kucing menggerakkan kumisnya ke depan dan ke belakang.
Caranya untuk mengaturnya, kucing akan memberi tahu hewan lain atau manusia tentang perasaan mereka.
Saat kucing rileks, kumisnya akan tetap diam dan mencuat lurus dari sisi kepala kucing.
Baca Juga: 6 Jenis Kucing yang Paling Manja dan Cocok Dijadikan Peliharaan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar