GridKids.id - Berdasarkan situs Persatuan Bangsa-Bangsa ada 193 negara yang terdaftar sebagai negara anggota PBB.
Tiap negara memiliki nama resminya masing-masing yang disematkan sejak sebuah negara berdiri, namun ada juga negara yang mengubah namanya karena alasan tertentu.
Beberapa alasan sebuah negara merubah namanya bisa jadi karena alasan politik, ingin melakukan gerakan separatisme, ingin meningkatkan citra negara, dan lain sebagainya.
Berikut adalah beberapa negara yang sempat berganti nama, negara mana sajakah itu?
Negara- Negara Dunia yang Berganti Nama
1. Belanda
Pemerintah Belanda mengganti namanya secara internasional dari Holland menjadi Netherlands pada 2020.
Tujuan penggantian nama ini adalah untuk merombak citra negeri yang terkenal dengan kincir angin dan bunga tulipnya itu.
Namun, hingga saat ini dua provinsi di Belanda masih menggunakan nama Holland Utara dan Holland Selatan.
2. Makedonia Utara
Republik Makedonia resmi berganti nama jadi Republik Makedonia Utara pada 2019.
Baca Juga: 9 Negara yang Dilalui Sungai Nil serta Fakta Menariknya, Sudah Tahu?
Alasan penggantian nama negara ini berkaitan dengan alasan politis, selain itu Makedonia Utara berusaha meningkatkan hubungan dengan Yunani supaya bisa bergabung dengan The North Atlantic Treaty Organization (NATO) dan The European Unions (UE).
Sudah sejak lama Yunani mendebat tentang penggunaan nama Makedonia yang dulunya merupakan nama wilayah geografis Yunani dan merupakan kerajaan Yunani kuno.
Yunani pernah mengusulkan nama Republik Vardar atau Republik Skopje sebagai gantinya, dan setelah negosiasi panjang dipilihlah nama Makedonia Utara.
3. Iran
Iran yang dulunya bernama Persia berganti secara resmi sejak Maret 1935, ketika itu pemerintah Persia meminta semua negara secara diplomatik menyebut negara mereka dengan Iran.
Nama ini disebut diusulkan oleh diplomat Iran untuk Jerman yang ketika itu masih berada di kekuasaan Nazi.
Perubahan nama Persia menjadi Iran berkaitan dengan situasi politik di zaman itu yang berkaitan erat dengan Britania Raya dan Rusia yang jadi musuh Jerman pada era Perang Dunia I.
4. Myanmar
Myanmar berganti nama dari dulunya bernama Burma karena pengambil alihan kekuasaan oleh militer Junta pada 1989.
Meski begitu, pengambialihan dan perubahan nama itu harus mengakibatkan ribuan penduduk Myanmar menjadi korban.
Perubahan nama itu dasarnya sudah diakui oleh United Nations dan oleh negara-negara lain, kecuali oleh Amerika Serikat dan Britania Raya.
Baca Juga: 8 Negara di Dunia yang Tak Punya Jalur Kereta Api, Salah Satunya Islandia
5. Thailand
Sebelum dikenal dengan nama Thailand seperti saat ini, Thailand dulunya memiliki nama Siam. Siam resmi berganti nama menjadi Thailand pada 1938.
Pada 1932 terjadi sebuah kudeta di bawah kepemimpinan anggota militer bernama Luang Phibunsongkhram yang ketika itu ingin menarget kepemimpinan Raja Chakri.
Pasca kudeta berhasil kekuasaan kerajaan Siam diambil alih oleh Luang Phibunsongkhram berganti menjadi lebih modern dan nasionalis.
6. Sri Lanka
Sebelum dikenal sebagai negara Sri Lanka seperti saat ini dulunya Sri Lanka bernama Ceylon, saat itu Ceylon berada di bawah Kerajaan Britania Raya.
Sebelum dikuasai oleh Britania Raya, kawasan ini sempat dikuasai oleh Portugal dan dikenal dengan nama Ceilão.
Setelah merdeka pada 1948, negara ini mengganti nama negaranya jadi Sri Lanka dan resmi menghapus nama institusi dan perusahaan yang memiliki nama Ceylon di dalamnya.
7. Cabo Verde
Cabo Verde adalah sebuah negara kepulauan yang meminta pergantian nama dari yang sebelumnya bernama Cape Verde pada 2013.
Nama Cabo Verde berasal dari bahasa Portugis yang berarti jubah hijau, inilah yang jadi alasan kenapa nama ini dipilih supaya enggak perlu nama untuk diterjemahkan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar