Bisa Mengudara di Angkasa, Ini Alasan Kenapa Pesawat Bisa Terbang

GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu bagaimana sebuah pesawat bisa terbang di udara?

Pesawat terbang adalah kendaraan apapun yang mampu terbang di udara.

Kendaraan ini juga menjadi salah satu pilihan transportasi yang bisa digunakan manusia untuk berpergian.

Selain itu, pesawat juga menjadi salah satu kendaraan militer di berbagai negara.

Bahkan, ada pesawat yang bisa terbang ke angkasa yaitu roket.

Namun seperti yang kita ketahui, pesawat adalah kendaraan yang sangat besar.

Kendaraan ini juga memiliki bobot yang sangat berat.

Lantas, bagaimana sebuah pesawat bisa terbang ke angkasa? Yuk, simak informasinya.

Dilansir dari Live Science, sebuah pesawat bisa mengudara karena memanfaatkan beberapa gaya.

Ada empat gaya yang dibutuhkan pesawat agar bisa terbang di udara, yaitu:

1. Gaya Angkat

Baca Juga: Lirik Lagu Pesawat Kertas 356 Hari - JKT48 dan Maknanya, Viral di TikTok

2. Gaya Gravitasi

3. Gaya Hambat

4. Gaya Dorong

Kenapa Pesawat Bisa Terbang?

Agar bisa terbang, pesawat membutuhkan gaya angkat dan gaya dorong yang besar.

Gaya angkat dan gaya dorong ini dihasilkan dari mesin pesawat yang menjadi sumber utama kekuatan pesawat.

Dengan gaya tersebut, kemudian akan menghasilkan gaya aerodinamik pada sayap.

Bentuk sayap yang agak melengkung, membuat bagian bawah pesawat memiliki gaya lebih besar dari bagian bawah pesat.

Aliran udara yang melewati sayap melengkung tersebut membuat udara terdorong ke bawah.

Kemudian menimbulkan reaksi daya dorong ke atas untuk pesawat.

Di situlah hukum Newton III tentang aksi dan reaksi timbul dan bisa mengangkat pesawat.

Baca Juga: 18 Pesawat Tempur Akan Melakukan Atraksi di Atas Istana Merdeka pada 17 Agustus

Laju Pesawat

Seperti yang telah disampaikan bahwa mesin menjadi sumber utama kekuatan pesawat.

Mesin pesawat mampu menghasilkan gaya dorong yang besar agar tetap bergerak maju.

Cara kerjanya, mesin pesawat menyedot udara dan mendorongnya ke belakang.

Dalam sekali sedot, pesawat dapat menyedot sampai 57 juta liter udara.

Udara tersebut kemudian diubah menjadi tenaga untuk mendorong pesawat bergerak maju.

-----

PROMOTED CONTENT