GridKids.id - Kids, salah satu perwujudan demokrasi yang nyata dan bisa kita sebutkan adalah partisipasi politik dalam pemilihan umum (pemilu).
Namun, pada kenyataannya pelaksanaan demokrasi yang terjadi kadang masih diwarnai berbagai pelanggaran dan penyimpangan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan.
Mendekati tahun pemilu pada 2024 mendatang, saat ini bisa jadi waktu yang tepat untuk kita sama-sama belajar tentang nilai-nilai demokrasi, nih, Kids.
Demokrasi bisa dilihat secara sederhana sebagai bentuk merdeka, namun tetap saling menghormati kemerdekaan satu sama lain.
Lalu, apa saja nilai-nilai demokrasi yang baik dan bisa dipelajari oleh anak-anak? Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini, Kids.
Nilai-Nilai Demokrasi yang Bisa Dipelajari oleh Anak-Anak
1. Bebas tapi Bertanggung Jawab
Demokrasi akan mengajarkan kamu tentang pilihan dan kesempatan yang sama dalam mengungkapkan pendapat.
Berbeda pandangan adalah hal yang wajar, tiap orang punya pendapat dan cara pandang berbeda dalam melihat atau menilai suatu hal.
Nilai ini bisa diperkenalkan sejak dini, anak-anak bisa diminta menyampaikan pendapat dan menjelaskan perasaan mereka pada orang lain.
Namun, untuk bisa mendorong anak-anak merasa bebas untuk menyuarakan pendapatnya, lingkungan sekitar harus terasa aman dan mendukung mereka.
Baca Juga: 10 Contoh Perilaku Sehari-Hari yang Menegakkan Nilai-Nilai Demokrasi
Tak jarang anak pemalu dan enggak nyaman untuk mengungkapkan perasaan atau pikiran mereka karena lingkungan sekitarnya yang dirasa terlalu menghakimi atau malah mengabaikannya.
Ketika anak-anak diberi kesempatan untuk bicara dan berpendapat maka bisa dianggap sebagai upaya memanusiakan anak-anak.
Anak-anak juga bisa diberi kebebasan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka tanpa diatur atau dibatasi secara ketat oleh orangtuanya.
Anak yang tumbuh dengan kesempatan mengungkapkan pandangan dan perasaannya akan merasa tervalidasi dan tumbuh sebagai pribadi yang percaya diri dan menghargai orang lain juga.
Tak hanya diajari untuk bisa berpendapat atau mengungkapkan pandangannya dengan merdeka, anak-anak juga dilatih untuk bertanggung jawab dengan kesepakatan yang sudah dibuat antara mereka dan orang lain.
2. Perbedaan Harus Dihargai dan Dihormati
Nilai kebebasan diajarkan bersama dengan kesadaran bahwa manusia yang hidup di sebuah lingkungan tertentu pasti menemukan banyak perbedaan.
Ketika berada dalam lingkungan sekolah anak-anak akan belajar bahwa dirinya dan teman-temannya memiliki berbagai perbedaan dan itu bukanlah masalah.
Tiap anak bisa melihat sesuatu dengan cara berbeda dan itu bukan alasan untuk bertengkar atau berselisih, perbedaan pasti ada dan cara terbaik untuk menghadapinya adalah saling menghargai dan menghormatinya.
Ketika anak sudah terbiasa dengan berbagai perbedaan sejak dini, ketika tumbuh besar anak akan mudah menempatkan diri di tengah pendapat yang pastinya bisa berbeda satu sama lain dengan orang-orang sekitarnya.
Kebiasaan menghadapi perbedaan, anak-anak akan belajar berdamai dan juga menghargai bahwa tiap orang bisa tumbuh dan memahami satu hal dari cara pandang berbeda.
Baca Juga: 7 Prinsip Demokrasi dalam Sebuah Negara, Salah Satunya Kebebasan Pers
Tak selalu berarti bahwa jika orang berbeda dengan kita maka orang itu salah dan kita benar, ataupun sebaliknya.
Adanya perbedaan dan keberagaman akan mengajarkan anak untuk menunjukkan empati terhadap orang lain.
Anak-anak akan belajar memeluk perbedaan sebagai sesuatu yang indah ketika tiap-tiap orang di dalamnya hidup berdampingan dengan damai.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar