GridKids.id - Kids, ketika ada yang menyebutkan negara Mesir salah satu landmark yang langsung terbayang dalam benak tiap orang adalah Piramida.
Piramida merupakan hasil peradaban mesir kuno yang sampai hari ini masih bisa kita saksikan kemegahannya ketika berkunjung ke salah satu negara besar di Afrika Utara ini.
Piramida pada dasarnya merupakan sebuah konstruksi bangunan yang sudah ada sejak lama dan menjadi salah satu peninggalan khas bangsa Mesir Kuno atau bangsa Maya yang berfungsi sebagai makam atau kuburan raja-raja Mesir zaman dulu.
Tak hanya jadi makam, piramida juga dipergunakan sebagai tempat atau media beribadah atau pemujaan rakyat pada dewa-dewa yang disembahnya.
Piramida dibangun sejak masa dinasti ketiga Mesir tepatnya pada abad ke-27 SM dan terus dilakukan pada abad-abad setelahnya.
Awalnya piramida bertingkat dibuat sebagai makam untuk Firaun Djoser oleh arsitek bernama Imhotep, di nekropolis Saqqara atau di bagian Barat Laut Kota Memphis.
Pada bagian dalam piramida terbagi jadi tiga bagian, yaitu ruangan Raja, ruangan Ratu, dan ruangan bawah tanah.
Tak hanya sebagai tempat bersemayamnya raja Mesir yang sudah meninggal dunia juga tempat pemujaan, ada juga dugaan bahwa piramida dipergunakan sebagai tempat penyimpanan persediaan pangan untuk menghadapi musim paceklik berkepanjangan.
Bahkan bukan rahasia bahwa banyak orang melakukan penjarahan di dalam piramida karena yakin bahwa di dalam piramida terdapat harta karun yang disemayamkan bersama pemiliknya.
Piramida dibangun dengan konstruksi dan material yang sangat solid sehingga bangunan megah ini bisa bertahan sangat lama hingga peradaban sudah banyak berganti.
Lalu, apakah yang membuat pembangunan piramida dihentikan oleh Firaun berabad-abad kemudian?
Baca Juga: Teka-Teki Pembangunan Piramida Zaman Mesir Kuno #AkuBacaAkuTahu
Alasan Pembangunan Piramida Dihentikan
Piramida yang dimanfaatkan sebagai tempat Raja-Raja Mesir dikebumikan juga diyakini jadi tempat disimpannya berbagai harta dan peninggalan para tokoh-tokoh besar.
Inilah yang membuat banyak penjarah yang mengincar kuburan kuno ini untuk mengambil berbagai peninggalan berharga di dalamnya.
Dilansir dari nationalgeographic.grid.id, sebenarnya enggak ada teori jelas yang menjelaskan kenapa pembangunan piramida mulai dihentikan.
Alasan yang paling kuat mungkin terkait keamanan setelah mulai marak aksi penjarahan, banyak pemakaman kerajaan ditempatkan di lembah yang lokasinya jauh atau disembunyikan untuk alasan keamanan.
Sebelum bangunan piramida benar-benar dihentikan, pihak kerajaan sudah mulai berhenti menempatkan ruang pemakaman raja di bagian bawah piramida.
Piramida raja terakhir adalah milik Raja Ahmosel di Abydos yang ruang pemakamannya sejauh kurang lebih 0,5 kilometer di bagian belakang piramida, berada lebih dalam gurun.
Pembangunan makam Raja pada era-era sebelum akhirnya pembangunan piramida dihentikan di Mesir disebut tanpa disaksikan atau diketahui siapapun.
Piramida memegang tempat penting bagi kepercayaan masyarakat dan para Raja (Firaun) yang memimpin Mesir kala itu.
Bentuk piramida menjadi simbol kenaikan dan transformasi dari alam dunia ke alam baka, namun seiring perkembangan ibu kota Mesir menuju kerajaan Baru memengaruhi intensitas pembangunan piramida.
Kondisi wilayah di ibu kota kuno dianggap enggak lagi memadai untuk dijadikan lokasi pembangunan bangunan piramida baru, daerahnya mulai terbatas dan terdapat banyak gumpalan atau gundukan.
Faktor lain yang dianggap memengaruhi berhentinya pembangunan piramida di Mesir adalah perubahan agama yang berkembang di kawasan itu yang menekankan jasad dikebumikan di bawah tanah.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | nationalgeographic.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar