Pengaruh Terjadinya Globalisasi pada Kesenian Tradisional
Globalisasi membawa pengaruh pada karya seni yang dihasilkan oleh para seniman tradisional.
Jika karya seni tradisional pada awalnya adalah hasil ide maupun nilai-nilai yang dipercaya oleh para seniman tradisional, setelah terjadi globalisasi banyak karya seni tradisional yang dibuat dengan menyesuaikan selera masyarakat atau peminatnya.
Seniman-seniman tradisional biasanya dikenal menghasilkan berbagai barang atau produk seni yang diperuntukkan untuk aktivitas tradisional misalnya untuk upacara sakral.
Barang atau produk seni yang dihasilkan biasanya dibuat dengan standar artistik yang tinggi sehingga mulai menarik perhatian lebih banyak orang.
Semakin tinggi minat masyarakat bisa mendorong seniman tradisional untuk memroduksi lebih banyak barang sesuai permintaan dari para pembelinya.
Hal inilah yang bisa memicu produksi barang seni yang dihasilkan tanpa mengikuti selera dari para pembuatnya, melainkan bertujuan untuk memenuhi permintaan dan budget dari para peminatnya.
Selera seniman tradisional yang awalnya eksklusif mulai menyesuaikan dengan selera konsumennya sehingga mulai kehilangan idealisme atau prinsip-prinsip karyanya.
Hal ini lalu ditunjukkan dengan mulai banyaknya produksi karya seni secara massal dengan kemasan dan bentuk yang lebih minim.
Konsep ekonomis ini bertujuan agar harga produknya bisa lebih terjangkau dan mudah untuk dibawa ke mana-mana dengan kualitas atau mutu barang yang lebih minim daripada yang aslinya.
Beberapa produk seni tradisional yang kini bisa denga mudah ditemukan di toko oleh-oleh, misalnya topeng, wayang, pedang, hingga keris yang aslinya memiliki nilai artistik dan historis yang tinggi.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar