Dampak Pelarangan Musik Barat di Indonesia Masa Orde Lama
Kebijakan larangan mendengarkan atau mempopulerkan lagu-lagu atau musik ala Barat membuat beberapa grup musik Indonesia yang memiliki aliran musik ala Barat mengalami pencekalan.
Grup musik Indonesia yang kala itu terdampak kebijakan pemerintah orde lama ini misalnya KoesBros atau Koes Bersaudara (KoesPlus) yang bahkan sempat dipenjara karena enggak mengindahkan peraturan pemerintah ini.
Tak hanya beberapa pencekalan terhadap beberapa grup musik Indonesia yang memiliki influensi musik ala Barat, pelarangan musik Barat membawa dampak positif juga, lo, Kids.
Salah satu dampak positifnya adalah perkembangan seni musik Indonesia karena mulai meningkatnya kreatifitas para seniman musik Indonesia untuk menggubah berbagai lagu daerah menjadi musik-musik populer kala itu.
Pada masa itu berkembang lagu-lagu populer yang berasal dari lagu-lagu daerah, seperti lagu khas Sunda, lagu Betawi, lagu Maluku, lagu Minangkabau, dsb.
Tak hanya lagu daerah, lagu-lagu dengan tema perjuangan juga makin populer apalagi pada masa Indonesia sedang berkonfrontasi dengan negara tetangga, Malaysia.
Kebijakan melarang masuknya musik-musik asing ke Indonesia dipandang sebagai kebijakan mengisolasi diri.
Namun, nyatanya kala itu ada efek positif bagi terciptanya karya-karya anak bangsa yang sesuai dengan jati diri bangsa yang baru merdeka.
Dengan tetap menjaga jati diri bangsa dari pengaruh asing, bangsa Indonesia yang masih dalam upaya mencapai stabilisasi negara bisa lebih kuat dalam mengenali dan merengkuh jati diri bangsanya sendiri.
Jika jati diri bangsa sudah kuat dan terbangun dengan baik, pengaruh budaya asing tak lagi menjadi ancaman yang berarti bagi bangsa yang telah menyadari kebudayaan aslinya sendiri.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar