Hal ini berkaitan dengan salah satu Hukum Yerkes & Dodson yang berbunyi bahwa menjalani kehidupan dengan tantangan adalah perilaku rasional yang sesuai untuk manusia dan eksistensinya.
Hukum ini menunjukkan bahwa orang merespons atau menunjukkan reaksi terhadap banyak hanya terjadi di sekitarnya dengan banyak reaksi, salah satunya rasa takut.
Ketika manusia merasakan hal ini reaksi yang bisa ditunjukkan manusia termasuk perlawanan (menghadapi tantangan), berlari (menghindari atau bersembunyi), atau membeku (merasa lumpuh atau enggak berdaya).
Hal ini dikaitkan juga dengan keberadaan zona Goldilock yang akan menunjukkan reaksi bosan ketika kamu berada terlalu lama dalam zona nyamanmu.
Ketika terpaku terlalu dalam di zona nyaman, seseorang tanpa sadar akan merasa terhambat untuk maju dan berkembang jadi lebih baik.
Perasaan terhambat akan memicu munculnya stres yang berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan, menentukan tampilan, kesehatan, hingga energimu dalam menjalani keseharianmu, nih.
Efek Terjebak Zona Nyaman
Ketika rutinitas harianmu terganggu, kamu akan sulit menjalani kewajibanmu di sekolah, misalnya kamu akan merasa sangat mengantuk ketika mengikuti pelajaran di sekolah.
Hal ini pastinya bisa berpengaruh pada kemampuanmu menerima materi pelajaran dan memengaruhi kemampuanmu dalam memahami materi yang diajarkan padamu.
Jika seseorang menghabiskan banyak waktunya di zona nyaman, seseorang akan rentan merasa bosan, lelah, dan enggak senang dengan kondisinya.
Hal ini bisa mendorongmu mendambakan pengalaman atau kehidupan lain yang lebih menyenangkan dan seru, meski akhirnya akan ada perasaan ragu untuk keluar dari dalamnya.
Baca Juga: Punya Kepribadian Introvert, Ini Dia 5 Zodiak yang Anti Bersosialisasi
Salah satu manfaat keluar dari zona nyaman adalah menemukan diri sendiri juga potensi yang mungkin sebelumnya enggak kamu tahu kamu miliki sebelumnya.
Nah, itulah alasan kenapa kita harus keluar dari zona nyaman.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Gramedia.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar