GridKids.id - Kids, sebelumnya kita sudah mempelajari tentang pengertian dan ciri-ciri dari karya fiksi.
Kali ini, GridKids akan membantumu menemukan unsur karya fiksi.
Hal ini merupakan materi dari pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas VIII SMP.
Karya fiksi adalah sebuah karya yang bersumber dari imajinasi, khayalan, dan perasaan penulis. Jadi, karya fiksi enggak benar-benar terjadi.
Ada beberapa ciri-ciri karya fiksi yang membuatnya berbeda dengan karya sastra lain, yaitu:
- Bersifat rekaan atau hasil dari imajinasi pengarang
- Ada kebenaran yang relatif dan enggak mutlak
- Umumnya memakai bahasa dengan sifat konotatif dan bukan sebenarnya
- Tak memiliki sistematika baku
- Umumnya menyasar pada emosi dan perasaan dari pembaca, bukan pada logika
Saat membaca sebuah karya fiksi, ada beberapa hal yang membuat kita menyukainya.
Misalnya saja tokoh-tokohnya, latar cerita, jalan cerita, atau bahkan sudut pandang yang digunakan.
Nah, hal-hal ini disebut dengan unsur cerita.
Unsur-unsur dalam karya fiksi ini yang akan membentuk karya tersebut.
Cara penulis menuliskan unsur-unsur tersebut jadi penentu bagus tidaknya sebuah cerita.
Baca Juga: Menjawab Pertanyaan dari Karya Fiksi
Yuk, sekarang kita cari tahu lebih lanjut tentang 5 unsur dalam karya fiksi!
Tokoh cerita adalah semua tokoh yang ada di dalam sebuh cerita tersebut.
Dalam sebuah cerita, ada tokoh utama yang paling sering muncul dan jadi tokoh paling penting.
Lalu, ada juga tokoh pendukung yang biasanya membantu tokoh utama dan meramaikan cerita.
Latar cerita merupakan tempat dan waktu terjadinya sebuah cerita.
Misalnya saja, sebuah karya fiksi yang berlatar di sebuah negeri dongeng pada tahun 1890.
Tema adalah pokok pikiran atau dasar cerita yang dipercakapkan dan dipakai sebagai dasar mengarang.
Sederhananya, tema cerita adalah unsur pokok, yang merupakan dasar atau ide dari sebuah cerita.
Alur cerita adalah jalan dari sebuah cerita, biasanya disebut juga sebagai plot.
Alur cerita berisi rangkaian kejadian yang dihadapi tokoh cerita dari awal sampai akhir.
Misalnya saja alur cerita dari tokoh Si Kerudung Merah, dari ia berangkat ke rumah nenek, sampai ia selamat dari serigala.
Baca Juga: Karya Fiksi: Pengertian, Ciri-Ciri dan Unsur Pembentuknya
Ada 3 macam alur dalam sebuah karya fiksi, yaitu:
a. Alur maju: diawali cerita kejadian masa kini dengan konflik datar, pada bagian tengah konflik makin menanjak, dan diakhiri klimaks serta penyelesaian di akhir cerita.
b. Alur mundur: dibuka dengan penceritaan kejadian masa lampau di awal cerita dan diselesaikan dengan konflik pada masa kini.
c. Alur campuran (maju-mundur): alur yang mencampurkan kisah kejadian masa kini dan masa lalu secara bergantian.
Sudut pandang disebut juga point of view.
Ini adalah arah pandang pengarang dalam menyampaikan sebuah karya fiksi, Kids.
Ada bebrapa jenis sudut pandang, yaitu sudut pandang orang pertama, kedua, ketiga, dan campuran.
Nah, itulah unsur pembentuk karya fiksi, mulai dari tokoh cerita, latar, tema, alur, sampai sudut pandang.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar